Kembali ke Napoli. Selain Careca dan Alemao, Napoli juga memiliki Gianfranco Zola dan Ciro Ferrara. Dua nama itu kemudian melambung di klub yang berbeda. Zola melambung saat bersama Parma dan Chelsea, sementara Ferrara adalah tembok kokoh Juventus.
Sekali lagi, saat berbicara Napoli orang seperti dibawa pada satu memori saja yakni Maradona. Kemampuan menjual diri di dalam lapangan, seperti pelukis tunggal, dan melegenda, itulah Maradona.
Maradona juga menjadi pusat berita bukan karena aksinya saja yang luar biasa di lapangan. Tingkahnya di luar lapangan juga membuatnya layak jadi buruan pencari berita. Tentu tidak semua hal bagus, bahkan lebih banyak hal buruk .
Misalnya saat Piala Dunia 1994. Kala itu, usia Maradona sudah 33 tahun. Dia sudah tak berada di performa terbaiknya. Namun, perannya masih dibutuhkan Argentina. Bersama Maradona, Argentina mampu dengan brilian mengalahkan Nigeria 2-1 di babak grup.
Namun setelah kemenangan itu, kala tes urine Maradona kedapatan menggunakan obat perangsang. Akhirnya Maradona didepak oleh FIFA dan diminta meninggalkan piala dunia.Â
Jika seorang bintang berlaku  buruk seperti itu, maka "bad news is good news" berlaku. Maradona jadi buruan, jadi pemberitaan, namanya pun makin terkenal.
Maradona juga pandai memancing perhatian publik melalui pernyataannya yang pedas. Saya tentu tak tahu apakah ini adalah niat Maradona atau memang kealamiahannya. Banyak pernyataan pedasnya yang bisa membuat telinga orang menjadi merah.
Marca.com merangkum beberapa pernyataan Maradona. Sang maestro mengkritik Lionel Messi dengan sangat keras. "Tak ada gunanya menjadikan kapten untuk seseorang yang masuk ke kamar mandi 20 kali sebelum laga," ujar Maradona.
Maradona juga memberi pernyataan tentang Cristiano Ronaldo. "Dia adalah pencetak gol yang hebat dan bisa menjual shampo Anda," ujar Maradona yang merujuk bahwa Ronaldo juga bintang iklan sebuah merek shampo.
Maradona mengaku menyukai Ronaldo, tapi pernyataannya kemudian malah seperti mengecilkan Ronaldo. "Saya suka jika Ronaldo adalah seorang Argentina. Tapi di negara kami banyak yang seperti dia (mencetak banyak gol), misalnya Gabriel Batistuta," kata Maradona.
Maradona juga bisa membuat George Bush panas telinga. "George Bush adalah seorang pembunuh, saya lebih memilih Fidel Castro sebagai teman saya," katanya.