Yakuza merupakan sebuah geng atau kelompok masyarakat yang ditakuti oleh masyarakat sekitarnya karena mereka berkuasa dan berani melakukan pertumpahan darah apabila terdapat konflik di antara mereka, hal ini juga yang menyebabkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Yakuza akan diasingkan dari masyarakat.Â
Pada akhir film ini diceritakan bahwa ketika Hasono dan Kenji berfoto bersama ketika bekerja di pabrik yang sama dan foto tersebut tersebar, orang-orang mengetahui bahwa mereka merupakan mantan anggota Yakuza, dengan adanya hal tersebut masyarakat menjadi menjauhi Hasono serta Kenji.Â
Peristiwa ini dapat dikaitkan dengan teori hegemoni budaya, yaitu ketika sebuah kelompok penguasa (Yakuza) di suatu daerah memanipulasi pandangan kelompoknya menjadi sebuah kelompok penguasa yang menakutkan, dimana mereka rela untuk melakukan pertumpahan darah demi mempertahankan salah satu anggota dari mereka atau bahkan balas dendam dengan orang yang pernah menimbulkan masalah dengan kaum mereka.
 Jika dikaitkan dengan konsep representasi, film a Family dapat merepresentasikan keloyalitasan seseorang terhadap sebuah kelompok, hal ini dibuktikan pada sikap Kenji yang selalu memperjuangkan Yakuza bahkan rela berkorban demi pemimpin Yakuza.Â
Film ini juga merepresentasikan sebuah kelompok penguasa yang ditakuti oleh masyarakat, Yakuza merupakan kelompok penguasa yang sangat kejam kepada orang yang menimbulkan masalah kepada kelompok atau bahkan salah satu anggota mereka. Bahkan ketika seseorang yang telah keluar di Yakuza, masyarakat tetap mengasingkan mereka dari kelompok masyarakat, hal ini terbukti ketika Kenji dan Hasono dikeluarkan dari pekerjaan mereka serta ditinggalkan keluarga mereka karena masa lalunya sebagai anggota Yakuza.Â
Sikap balas budi juga direpresentasikan dalam film ini, hal ini terlihat dari sikap Kenji yang pernah ditolong oleh Hiroshi Shibazaki saat dipukuli oleh sekelompok orang yang melakukan transaksi narkoba namun digagalkan oleh Kenji, setelah itu Kenji selalu berbuat baik dengan Hiroshi Shibazaki bahkan rela dipenjara untuk menggantikannya.
ilham nur baihaqi,Â
Mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Ahmad Dahlan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H