Mohon tunggu...
ilham bagas
ilham bagas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa aktif Fakultas Vokasi Universitas Airlangga angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Stunting Melonjak! KKN BBK-4 UNAIR Beri Penyuluhan

22 Juli 2024   21:45 Diperbarui: 22 Juli 2024   21:58 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : ayosehat.kemkes.go.id)

Tinggi badan dibawah rata-rata ini terjadi akibat dari asupan nutrisi yang kurang optimal. Hal ini biasanya diawali dengan pertambuhan berat badan yang seret, lalu tubuh melakukan kompensasi dengan memperlambat penambahan tinggi badan.

2. Tingkat Kecerdasan Anak

Sebanyak 80% pembentukan otak manusia terjadi di 1000 HPK atau Hari Pertama Kehidupan. Maka jika pada fase ini anak tidak medapatkan asupan nutrisi yang cukup, maka akan berimbas pada kecerdasan anak. Sehingga anak ketika lebih dewasa akan kesulitan menerima pembelajaran dan tertinggal dari teman-temannya.

3. Beresiko Terkena Penyakit Degeneratif

Anak yang memiliki gizi dan nutrisi yang kurang tercukupi pada 1000 HPK akan rentan terkena penyakit, dikarenakan pada waktu tersebut terjadi pertumbuhan organ-organ pada bayi. Dengan demikian akan lebih berisiko terkena penyakit degenerative seperti jantung dan hipertensi.

(Sumber : ayosehat.kemkes.go.id)
(Sumber : ayosehat.kemkes.go.id)

(Sumber : ayosehat.kemkes.go.id)
(Sumber : ayosehat.kemkes.go.id)

(Sumber : ayosehat.kemkes.go.id)
(Sumber : ayosehat.kemkes.go.id)
(Sumber : ayosehat.kemkes.go.id)
(Sumber : ayosehat.kemkes.go.id)

Dengan penjelasan yang sudah dijabarkan diatas, penyebab dan dampak stunting juga bisa diatasi oleh ibu-ibu dengan memperhatikan asupan nutrisi sejak kehamilan. Selanjutnya setelah anak lahir, asupan ASI dan MPASI atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu harus diberikan sesuai dengan umurnya. Kementerian Kesehatan telah membuat anjuran mengenai porsi makanan pendamping asi untuk bayi usia 6 bulan hingga 5 tahun (ayosehat.kemkes.go.id). Berikut penjabarannya :

1. Rentang Usia 6-8 Bulan

Pada kurun waktu ini bayi harus mendapatkan porsi makan yang sesuai dengan memperhatikan kebersihan, kandungan gizi, cara pemberian yang tepat dan waktu yang terjadwal. Pada rentan waktu ini kebutuhan MPASI yang harus diberikan kurang lebih 200 kalori/hari dengan pemberian 2-3 kali/hari makanan utama dan 1-2 kali/hari makanan ringan atau selingan. Dimana kandungan yang harus diberikan didalamnya harus mengandung beberapa unsur diantaranya makanan pokok, lauk hewani(diutamakan), lemak, sayur dan buah. Pada pemberian MPASI 6-8 bulan ini juga harus diberikan dengan tekstur lumat halus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun