Mohon tunggu...
Ilham Anggianto
Ilham Anggianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dakwah dan Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Islam: Ruang Gelap Legislatif

20 Desember 2024   20:29 Diperbarui: 20 Desember 2024   21:01 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

" Barang siapa yang menipu kami, maka iya bukan termasuk golongan kami." (HR. Muslim)

Ruang gelap legislatif adalah penyalahgunaan kekuasaan yang sulit untuk ditinggalkan oleh para legislator, maka Islam memberikan solusi yang dapat di aplikasikan kepada seluruh legislator pemangku kebijakan. Berikut beberapa solusinya :

1.Menanamkan nilai moral dan agama : seseorang yang memiliki nilai moral tentunya akan bergerak dengan mementingkan nilai moral dalam setiap kebijakan. Begitu pula dengan nilai agama yang menghantarkan seseorang untuk yakin bahwa setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.

2.Mendorong transparansi : suatu kebijakan yang transparansi akan dapat terlihat sebab musabab kebijakan itu diambil. Maka transparansi adalah solusi sehingga semua elemen masyarakat dapat tahu tentang suatu kebijakan yang diputuskan.

3.Memilih pemimpin yang berintegritas : Pemilihan wakil rakyat harus didasarkan pada rekam jejak, kejujuran, dan integritas, bukan sekadar popularitas atau kekuatan finansial.

Islam mengajarkan kepemimpinan dan amanah sebagai tanggung jawab yang sangat besar. Maka bagi anggota legislatif yang memiliki peran krusial dalam menegakkan keadilan, menjaga kesejahteraan rakyat dan melindungi kepentingan umat. Ruang gelap legislatif yang muncul akibat penyalahgunaan kekuasaan dan merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan nilai-nilai islam.

Harapannya, anggota legislatif yang memahami tuntunan agama dan menjalankan nya secara benar. Maka akan menghilangkan ruang gelap legislatif dan menjadikan sebuah cahaya untuk menegakkan keadilan dan memperjuangkan kepentingan rakyat dan kemaslahatan umat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun