2.Persaingan di Pasar:Meskipun menjadi pemimpin di pasar air minum, persaingan di industri ini sangat ketat dengan banyak merek yang bersaing. Hal ini bisa mengurangi margin keuntungan atau memaksa penurunan harga.
3.Ketergantungan pada Distribusi Tradisional:Meskipun jaringan distribusi Aqua luas, jika terlalu bergantung pada model distribusi tradisional, bisa kesulitan beradaptasi dengan tren distribusi modern yang mengandalkan e-commerce atau platform digital.
4.Resiko Terhadap Lingkungan:Industri air minum menghadapi tekanan terkait dampak lingkungan, seperti penggunaan plastik. Jika Aqua tidak menerapkan langkah-langkah ramah lingkungan, ini bisa menjadi kelemahan.
5.Rentan Terhadap Perubahan Regulasi:Perubahan dalam regulasi pemerintah terkait industri air minum, baik terkait kesehatan, lingkungan, atau pajak, bisa berdampak pada operasional dan biaya perusahaan.
Meskipun memiliki kekuatan yang signifikan, Aqua juga harus memperhatikan dan mengatasi kelemahan-kelemahan ini agar dapat menghadapi tantangan yang ada di pasar.
Beberapa peluang (opportunities) yang bisa dimanfaatkan oleh PT Aqua diantaranya:
1.Ekspansi Pasar Internasional:Aqua dapat memperluas kehadirannya ke pasar internasional yang berkembang, memanfaatkan reputasi dan pengalaman yang sudah dimilikinya di dalam negeri.
2.Inovasi Produk:Peluang ada pada pengembangan produk baru, seperti air mineral dengan rasa atau varian baru yang dapat menarik konsumen yang beragam.
3.Peningkatan Kualitas dan Inisiatif Ramah Lingkungan: Fokus pada kualitas produk dan inisiatif ramah lingkungan seperti penggunaan botol yang lebih ramah lingkungan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
4.Penggunaan Teknologi dan E-commerce: Pemanfaatan teknologi dan penetrasi pasar melalui e-commerce dan platform digital dapat membuka peluang peningkatan distribusi dan penjualan.
5.Diversifikasi Produk Non-Air:Aqua dapat mempertimbangkan diversifikasi ke produk-produk non-air seperti produk kesehatan, minuman ringan, atau produk-produk terkait air lainnya.