Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Anda Berhenti Berkembang, Maka AI Mengambil Alih Pekerjaan Anda!

26 Desember 2024   18:55 Diperbarui: 27 Desember 2024   09:59 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Pexels/energepic.com

Kreativitas: AI mungkin bisa membuat desain, tetapi ide inovatif tetap datang dari manusia.

  • Empati: Dalam peran yang melibatkan hubungan manusia, seperti psikologi atau pelayanan pelanggan, AI masih jauh dari mampu menggantikan kepekaan manusia.

  • Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan: Keputusan strategis membutuhkan pengalaman dan intuisi manusia.

  • Langkah Nyata untuk Tetap Relevan

    1. Belajar Keterampilan Teknologi: Ikuti kursus online tentang AI, data analytics, atau coding di platform seperti Coursera atau Udemy.

    2. Tingkatkan Soft Skills: Fokus pada komunikasi, kolaborasi, dan manajemen waktu. Soft skills ini semakin penting dalam era AI.

    3. Bangun Personal Branding: Tunjukkan keahlian Anda melalui LinkedIn atau medium lain untuk menarik perhatian perekrut.

    4. Mengikuti Seminar dan Workshop: Banyak organisasi kini menawarkan pelatihan terkait teknologi baru. Ikuti seminar yang relevan untuk memperluas jaringan sekaligus belajar.

    Gunakan AI Sebagai Alat, Bukan Pesaing

    Alih-alih takut pada AI, gunakan teknologi ini untuk mendukung pekerjaan Anda. Contohnya:

    • Gunakan alat seperti ChatGPT untuk menghasilkan ide.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Worklife Selengkapnya
      Lihat Worklife Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun