Membedakan Kekuatan Mental Sejati dan Topeng Digital
Apa perbedaan antara kekuatan mental yang sejati dan hanya sekadar berpura-pura? Kekuatan mental sejati dicirikan oleh kemampuan untuk mengelola emosi, menghadapi tantangan dengan realistis, dan menjaga keseimbangan. Sebaliknya, berpura-pura kuat biasanya disertai dengan gejala seperti sulit tidur, kecemasan berlebihan, dan kelelahan emosional.
International Journal of Behavioral Science mengungkapkan bahwa individu dengan kekuatan mental sejati tidak takut untuk menunjukkan kerentanan mereka. Mereka memahami pentingnya beristirahat, meminta bantuan, dan menyeimbangkan antara aktivitas digital dengan waktu tenang. Sementara itu, mereka yang berpura-pura kuat sering menekan perasaan dan mengandalkan respons autopilot untuk tetap terlihat baik-baik saja.
Tips Membangun Kesehatan Mental yang Sehat dan Autentik
Membangun kesehatan mental yang autentik membutuhkan usaha. Berikut beberapa langkah praktis yang bisa membantu:
- Batasi Penggunaan Media Sosial: Penelitian dari Journal of Mental Health menunjukkan bahwa mengurangi penggunaan media sosial hingga 30 menit per hari bisa meningkatkan suasana hati secara signifikan.
- Tetapkan Batasan Digital: Matikan notifikasi di luar jam kerja dan beri diri Anda waktu offline untuk memulihkan energi.
- Bicarakan Perasaan Anda: Jangan takut untuk membagikan perasaan dan meminta bantuan. Studi menunjukkan bahwa berbicara dengan orang terpercaya bisa mengurangi risiko depresi.
Membuka Topeng Digital: Jalan Menuju Kesehatan Mental Sejati
Era digital memang menuntut adaptasi dan fleksibilitas yang tinggi, tetapi tidak seharusnya membuat kita berpura-pura kuat dan mengabaikan kondisi mental yang sebenarnya. Mengakui kerentanan bukanlah tanda kelemahan, melainkan bukti kekuatan sejati. Di balik layar yang terang benderang, apakah Anda benar-benar merasa kuat, atau hanya pandai menampilkan ilusi? Mari refleksikan bersama dan temukan cara untuk hidup lebih jujur dan seimbang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H