Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pandangan dari 100 Tahun ke Depan: Apakah Sumpah Pemuda Masih Relevan di Tahun 2128?

1 November 2024   20:24 Diperbarui: 1 November 2024   20:26 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Bagi generasi saat ini, pesan dari masa depan adalah sederhana: pertahankan nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda dengan cara yang relevan. Persatuan, bahasa, dan identitas bangsa bukanlah sekadar kenangan masa lalu. Ia adalah warisan yang hidup, yang harus diadaptasi agar tetap relevan dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan begitu, pemuda masa kini bisa memastikan bahwa seratus tahun dari sekarang, nilai Sumpah Pemuda masih menjadi pilar utama bangsa ini.

Hari ini, Sumpah Pemuda tetaplah berharga meski dalam wajah yang berbeda. Tahun 2128 hanyalah sebuah perspektif dari masa depan, namun setiap langkah dan keputusan yang diambil oleh pemuda saat ini akan membentuk bagaimana bangsa ini terlihat di masa depan. Apakah Sumpah Pemuda akan menjadi pondasi kuat atau sekadar peringatan sejarah, tergantung pada bagaimana kita memaknainya hari ini.

Sebagai generasi yang hidup di tahun 2024, sudah saatnya kita melihat Sumpah Pemuda bukan hanya sebagai peringatan, tetapi sebagai kompas yang membimbing langkah kita menuju persatuan, keberlanjutan, dan inovasi tanpa melupakan identitas. Mari kita jadikan Sumpah Pemuda sebagai energi untuk bersatu dan menghadapi masa depan dengan penuh harapan dan semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun