Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pandangan dari 100 Tahun ke Depan: Apakah Sumpah Pemuda Masih Relevan di Tahun 2128?

1 November 2024   20:24 Diperbarui: 1 November 2024   20:26 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Tantangan dan Peran Baru Sumpah Pemuda di Era Futuristik

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Sumpah Pemuda pada 2128 mengemban tugas baru. Di era yang rentan oleh krisis lingkungan, persatuan bangsa bisa menjadi benteng untuk menghadapi krisis global seperti perubahan iklim yang ekstrem. Begitu pula dalam perkembangan teknologi, Indonesia memegang peranan untuk memastikan etika tetap menjadi landasan utama. Pada abad ini, Sumpah Pemuda bisa diartikan sebagai upaya bersama dalam menjaga keberlanjutan hidup dan melestarikan alam, sembari mempertahankan identitas dalam kebersamaan.

Selain itu, konsep "persatuan" juga mencakup kebijakan-kebijakan yang mencerminkan keberagaman digital. Pemuda dari Sabang hingga Merauke tak hanya bersatu melalui bahasa Indonesia, namun juga bersatu dalam platform digital global yang memungkinkan ide-ide dan solusi inovatif saling bertukar. Sumpah Pemuda menjadi prinsip yang tidak hanya relevan di dalam negeri, tetapi menjadi simbol semangat kerjasama dalam menyelesaikan permasalahan dunia.

Evaluasi Nilai-Nilai Sumpah Pemuda di Tahun 2128

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Satu pertanyaan besar muncul di benak generasi tahun 2128: apakah bahasa Indonesia masih menjadi lambang identitas nasional? Dalam era global, bahasa Inggris, Mandarin, bahkan bahasa-bahasa digital seperti bahasa pemrograman telah menjadi bagian besar dari kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia tetap ada, namun dalam penggunaannya yang luas, ia bercampur dengan bahasa lain. Persatuan Indonesia yang dulu berdiri dengan satu bahasa kini berdiri dengan keberagaman bahasa sebagai bagian dari identitas mereka.

Di sisi lain, prinsip persatuan yang dulu dijunjung tinggi mungkin harus bersaing dengan ideologi individualisme yang menguat akibat perubahan sosial. Dalam dunia yang begitu beragam dan penuh dengan ide-ide baru, nilai kolektivisme dalam Sumpah Pemuda harus beradaptasi agar tetap sesuai dengan zaman. Generasi 2128 menyadari bahwa kebersamaan adalah kekuatan, namun mereka menyesuaikan prinsip ini dengan cara yang lebih inklusif, mengakui bahwa keberagaman ide dan pandangan adalah elemen vital bagi kemajuan bangsa.

Masa Depan Sumpah Pemuda - Apa yang Bisa Dipelajari Pemuda Masa Kini?

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Jika pemuda masa kini ingin menatap masa depan yang lebih baik, mereka dapat belajar banyak dari Sumpah Pemuda. Dari sudut pandang tahun 2128, kita ingin mengingatkan bahwa nilai persatuan bukanlah sekadar sebuah slogan, tetapi sebuah tindakan nyata untuk saling membantu dan mendukung. Generasi 2128 memandang ke belakang dan mengagumi bagaimana pemuda Indonesia pada tahun 2024 mampu mengatasi berbagai tantangan dan memanfaatkan teknologi untuk membawa perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun