Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

UMKM di Bawah Tekanan Deflasi: Pedagang Menjerit, Pembeli Ragu, Ekonomi Tertekan

26 Oktober 2024   18:48 Diperbarui: 26 Oktober 2024   19:19 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak pedagang yang terjebak dengan stok barang yang menumpuk karena rendahnya permintaan. Margin keuntungan semakin tipis, sementara biaya tetap seperti sewa dan operasional tetap harus dibayar. Jika ini terus berlangsung, banyak UMKM yang terpaksa gulung tikar. Situasi ini semakin menekan ekonomi lokal, yang bergantung pada UMKM sebagai penggerak utama perekonomian.

Pembeli Terjebak dalam Dilema Deflasi

OpenAI's DALL-E
OpenAI's DALL-E

Banyak Pilihan, Tetapi Ragu untuk Berbelanja

Di sisi lain, dari sudut pandang konsumen, meskipun harga barang semakin rendah, banyak yang memilih untuk menunda konsumsi. Hal ini terjadi karena persepsi bahwa harga akan terus menurun, dan mereka dapat membeli barang dengan harga yang lebih rendah di masa depan. Namun, menunda konsumsi secara masif berkontribusi pada penurunan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Dalam bukunya, Mishkin (2019) menjelaskan bahwa fenomena ini dikenal sebagai "perangkap deflasi", di mana masyarakat cenderung menunda konsumsi karena keyakinan bahwa harga akan turun lebih lanjut.

Ketidakpastian Ekonomi Membayangi

Pembeli juga dihantui ketidakpastian ekonomi. Banyak yang khawatir bahwa penurunan harga hanyalah permulaan dari resesi ekonomi yang lebih besar, yang dapat mengakibatkan penurunan pendapatan atau bahkan PHK. Dalam situasi seperti ini, wajar jika konsumen lebih memilih menabung atau menunda pembelian besar seperti barang elektronik atau properti.

Konsumen Menunggu "Harga Terendah"

Konsumen berada dalam posisi menunggu "harga terendah", berharap bahwa dengan menunda konsumsi, mereka bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih rendah. Namun, perilaku menunda konsumsi secara luas ini justru memperburuk kondisi deflasi. Feldstein (2017) menegaskan bahwa siklus ini menjadi lingkaran setan di mana penurunan harga barang semakin menekan permintaan, sehingga produsen terpaksa terus menurunkan harga.

Mengapa Deflasi Menjadi Masalah Ganda?

OpenAI's DALL-E
OpenAI's DALL-E

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun