Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Unik di Indonesia: Bangun Rumah, Tapi Hak Tetangga Siapa Peduli?

15 Oktober 2024   06:30 Diperbarui: 15 Oktober 2024   06:33 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Kamu pasti pernah melihat rumah megah yang tiba-tiba muncul di tengah gang sempit. Temboknya tinggi menjulang seolah bilang, "Ini benteng pertahanan saya, silakan minggir!" Atau mungkin parkiran mewah yang dengan percaya diri merebut sebagian jalan umum, bikin warga sebelah terpaksa zig-zag saat mau lewat.

Yup, inilah salah satu fenomena unik yang sering terjadi di Indonesia. Pembangunan rumah yang "tak tahu diri," alias suka-suka pemilik, tanpa peduli tetangga atau aturan. Apakah ini hanya masalah kecil? Wah, jangan salah! Fenomena ini ternyata bisa menimbulkan gesekan sosial yang kadang bikin tetangga sampai tak mau saling sapa. Kok bisa? Yuk, kita bedah lebih lanjut!


Parkir di Jalan Umum? Siapa Takut!

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Bayangkan ini: kamu tinggal di kompleks perumahan yang rapi. Semua serba teratur, sampai suatu hari ada tetangga baru yang bangun garasi mewah. Eh, tapi kok garasinya masuk sampai ke jalan umum? Jadi sekarang mobil mereka parkir di tempat yang seharusnya buat orang-orang lewat.

Fenomena "parkir di jalan umum" ini sering kali bikin tetangga garuk-garuk kepala. Bukannya nambah garasi, yang punya rumah malah bikin tetangga jalan kaki di tengah jalan raya. Luar biasa, bukan?

Saluran Air? Yah, Maaf Tertutup Bangunan

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Ini juga nggak kalah absurd. Ada saja orang yang membangun rumah, tapi lupa sama satu hal kecil: saluran air. Di beberapa kota besar seperti Jakarta, banyak rumah yang secara ajaib berhasil mengecilkan saluran air, atau bahkan menutupnya sama sekali. Hasilnya? Saat hujan turun, banjir datang menghampiri. Siapa yang kena imbas? Jelas, bukan cuma si pemilik rumah, tapi seluruh tetangga juga ikutan berenang dadakan!

Tembok Mewah, Jalan Tetangga Hilang

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Nah, ini salah satu kasus favorit. Ada cerita soal tetangga yang saking kreatifnya sampai memutuskan untuk membangun tembok besar. Bukan di halaman sendiri, tapi di atas gang yang dipakai bersama warga sekitar. Hasilnya? Akses jalan warga hilang begitu saja, seolah-olah jalan itu ikut dibeli barengan sama tanah rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun