Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Strategi Digital UMKM: Langkah UMKM Kecil Bertahan di Tengah Dominasi Marketplace Raksasa - Solusi atau Perang yang Tidak Seimbang?

10 Oktober 2024   09:12 Diperbarui: 10 Oktober 2024   09:22 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Kurangnya Akses ke Teknologi dan Pengetahuan

Tidak semua pelaku UMKM memiliki pengetahuan dan sumber daya untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi digital seperti SEO (Search Engine Optimization), iklan digital, dan analitik pemasaran. Kurangnya literasi digital ini membuat banyak UMKM tidak bisa memanfaatkan fitur-fitur di marketplace secara maksimal (Kominfo, 2023).

4. Ketergantungan pada Platform

Bergantung sepenuhnya pada satu atau dua marketplace besar adalah risiko besar. Algoritma yang terus berubah dapat menyebabkan penurunan penjualan tiba-tiba tanpa peringatan. Sebagai contoh, salah satu pelaku UMKM di Bandung mengaku kehilangan 50% penjualan bulanan setelah perubahan algoritma Shopee yang lebih memprioritaskan produk bersponsor (Kompas, 2023).

Langkah Transformasi Digital yang Dapat Dilakukan UMKM Kecil

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

1. Membangun Identitas Branding yang Otentik

UMKM kecil bisa menonjol dengan memanfaatkan kekuatan cerita. Menurut riset dari Harvard Business Review (2022), brand dengan narasi otentik dan cerita yang kuat cenderung memiliki brand loyalty yang lebih tinggi hingga 30%. Misalnya, seorang pengrajin kulit di Garut yang mengangkat cerita tentang proses pembuatan tas kulit asli tanpa bahan kimia berhasil menarik perhatian konsumen dengan kisah "ramah lingkungan" yang unik (Harvard Business Review, 2022).

2. Memanfaatkan Media Sosial untuk Menarik Konsumen

Instagram Shopping, Facebook Marketplace, dan TikTok kini menjadi senjata utama UMKM kecil untuk mengakali ketatnya persaingan di marketplace besar. Menurut Facebook Indonesia (2023), lebih dari 70% pengguna aktif di Instagram terlibat dalam transaksi belanja online di platform tersebut. Konten yang kreatif, mulai dari tutorial hingga cerita di balik layar, dapat menciptakan interaksi lebih intens dengan konsumen (Facebook Indonesia, 2023).

3. Diversifikasi Kanal Penjualan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun