Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Trend Buzzer dan Troll di Pilkada 2024: Benarkah Media Sosial Merusak Demokrasi?

3 Oktober 2024   07:00 Diperbarui: 3 Oktober 2024   07:01 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Digital dan Literasi Media

Tidak hanya pengawasan, tetapi pendidikan digital juga menjadi kunci penting dalam mengatasi dampak negatif media sosial. Menurut Southeast Asia Communication Journal (2023), masyarakat yang memiliki literasi digital tinggi cenderung lebih kritis dalam menanggapi informasi di media sosial, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh hoaks atau propaganda. Oleh karena itu, pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas perlu berkolaborasi untuk mengadakan pelatihan literasi media secara masif, baik di sekolah-sekolah maupun komunitas umum.

Mengembalikan Ruang Diskusi Sehat di Media Sosial

Salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah menciptakan forum diskusi online yang sehat, di mana masyarakat bisa berbagi pendapat tanpa intimidasi. Ini bisa diwujudkan dengan membuat grup-grup diskusi yang diatur oleh moderator independen, atau menyediakan ruang bagi masyarakat untuk berdiskusi dengan ahli politik dan akademisi secara langsung. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih terinformasi secara objektif dan mampu melihat suatu isu dari berbagai sudut pandang.

Tantangan di era digital tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah atau lembaga tertentu saja, tetapi membutuhkan partisipasi aktif dari setiap pengguna media sosial. Bagaimana pendapat Anda tentang peran media sosial dalam Pilkada 2024? Apakah menurut Anda platform ini bisa memberikan manfaat positif, atau justru lebih banyak mendatangkan masalah? Silakan tinggalkan komentar Anda di bawah dan bagikan pemikiran Anda dengan kami!

Mari kita bersama-sama menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan konstruktif untuk masa depan demokrasi Indonesia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun