Mohon tunggu...
Ilham Adli
Ilham Adli Mohon Tunggu... Mahasiswa - kaum proletariat

Jika Rene Descartes mengatakan cogito ergo sum yang artinya aku berfikir maka aku ada, maka aku mengatakan aku menulis maka aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lapar adalah Suatu Keadaan Manusia yang Paling Sakit

5 Desember 2024   07:42 Diperbarui: 5 Desember 2024   07:51 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Dari: https://images.app.goo.gl/i2Ap3K2kv2u53uAo9

 Selain itu, perdamaian dan stabilitas di daerah konflik sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung ketahanan pangan. Konflik sering kali memutus akses masyarakat terhadap makanan, sehingga menghentikan konflik bersenjata dan menjaga stabilitas politik menjadi langkah krusial dalam memerangi kelaparan.

    Perubahan iklim juga merupakan tantangan besar yang memengaruhi ketahanan pangan di seluruh dunia. Perubahan pola cuaca dan bencana alam seperti banjir dan kekeringan mengancam produksi pangan. 

Oleh karena itu, solusi untuk mengatasi kelaparan juga harus mencakup upaya untuk membantu petani beradaptasi dengan perubahan iklim, melalui penggunaan teknologi pertanian yang lebih efisien dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap bencana. 

Penelitian dan inovasi dalam pertanian beradaptasi iklim, serta upaya mitigasi perubahan iklim, adalah bagian penting dari strategi global untuk mengatasi masalah ini.

    Kebijakan yang mendukung keadilan pangan juga diperlukan untuk memastikan bahwa sistem pangan global lebih adil dan berkelanjutan. Pemerintah perlu menciptakan regulasi yang melindungi hak-hak petani kecil, mendukung produksi pangan lokal, serta mengatur perdagangan yang adil. 

Selain itu, mendorong keterlibatan masyarakat lokal dalam sistem pangan dan pengambilan keputusan dapat membantu menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan unik setiap komunitas. 

Solusi terbaik sering kali berasal dari dalam komunitas itu sendiri, melalui pemberdayaan masyarakat dan pelibatan aktif mereka dalam mencari solusi atas tantangan pangan.

    Selain intervensi di lapangan, penting juga untuk meningkatkan kesadaran global tentang masalah kelaparan. Edukasi tentang penyebab dan dampak kelaparan serta bagaimana kita semua dapat berkontribusi dalam upaya pengurangannya dapat mendorong aksi kolektif di tingkat lokal maupun internasional. 

Dengan lebih banyak orang yang menyadari pentingnya mengatasi kelaparan, dukungan publik dan politik untuk solusi jangka panjang akan semakin kuat, mendorong perubahan sistemik yang diperlukan untuk mengakhiri kelaparan di dunia.

    Dengan kerjasama dari semua pihak -- mulai dari individu, komunitas lokal, organisasi non-pemerintah, hingga pemerintah dan perusahaan -- kita dapat mengatasi kelaparan dan memastikan bahwa tidak ada lagi yang harus hidup dalam kondisi kekurangan pangan. Hanya dengan kerja bersama, dunia yang bebas dari kelaparan dapat terwujud, menciptakan masa depan yang lebih sejahtera dan bermartabat bagi semua orang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun