Masbro, singkatan dari Majelis Sholawat Burdah dan Rotib, merupakan sebuah komunitas keagamaan yang hadir di tengah masyarakat dengan fokus utama pada dakwah dan penguatan spiritual melalui lantunan sholawat dan pembacaan rotib. Majelis ini didirikan dengan tujuan menciptakan ruang kebersamaan untuk mempererat hubungan spiritual, sosial, serta menanamkan nilai-nilai keislaman di tengah kehidupan masyarakat.
Nama "Masbro" sendiri memiliki latar belakang unik yang erat kaitannya dengan perjalanan spiritual pendirinya, Farizaturrohim, atau yang akrab disapa Kang Faris. Kehadiran Masbro bermula dari interaksi intensif Kang Faris dengan seorang ulama terkemuka, Kyai Wasil Hifdzi bin KH. Hasan Abdillah Glenmore. Dalam interaksi tersebut, Kyai Wasil memberikan kepercayaan sekaligus mandat kepada Kang Faris untuk mendirikan sebuah majelis yang dapat menjadi sarana dakwah, pengajian, dan pembinaan keagamaan berbasis sholawat dan rotib.
Kang Faris menerima amanah ini dengan semangat dan komitmen besar. Atas dorongan tersebut, Majelis Masbro pun lahir sebagai wadah kebersamaan yang tidak hanya menjadi tempat berkumpul, tetapi juga sebagai ruang bagi masyarakat untuk meningkatkan ketakwaan dan kecintaan kepada Allah SWT serta Rasulullah SAW melalui pembacaan Burdah dan Rotibul Haddad.
Kang Faris menjadikan ayat Al-Qur'an dari Surah Ali Imran ayat 104 sebagai landasan kuat dalam menjalankan dakwahnya dan sebagai pegangan kokoh dalam mendirikan Masbro. Ayat tersebut berbunyi: Â
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan. (QS Ali Imran: 104)
Ayat ini menjadi inspirasi mendalam bagi Kang Faris untuk mengambil peran aktif dalam menyeru kebaikan, mengajarkan nilai-nilai Islam, dan membimbing masyarakat menuju kehidupan yang lebih religius. Dengan kesadaran akan pentingnya dakwah sebagai bentuk tanggung jawab moral dan spiritual, Kang Faris bertekad mengamalkan pesan ayat tersebut melalui tindakan nyata di tengah masyarakat.
Majelis Masbro resmi didirikan pada tanggal 10 Januari 2021, sebagai wujud nyata dari komitmen Kang Faris untuk menghadirkan ruang dakwah yang bermanfaat bagi masyarakat. Pada masa-masa awal berdirinya, keanggotaan Masbro masih sangat sederhana, dengan jumlah peserta yang hadir berkisar antara 7 hingga 15 orang. Mereka adalah para pendukung awal yang rutin mengikuti kegiatan pembacaan sholawat yang digelar setiap Kamis malam Jumat.
Meskipun dimulai dengan jumlah yang kecil, semangat dan konsistensi para anggota awal ini menjadi pondasi kokoh bagi perkembangan Masbro. Mereka dengan penuh kesungguhan menghidupkan tradisi pembacaan Burdah dan Rotibul Haddad, menjadikannya sebagai ajang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Dalam suasana yang hangat dan penuh kekhusyukan, kegiatan rutin ini terus berjalan, menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam di tengah-tengah masyarakat.
Kang Faris tidak pernah menganggap jumlah awal peserta sebagai sebuah keterbatasan. Sebaliknya, ia melihatnya sebagai peluang untuk terus berjuang, menyebarkan manfaat, dan menjadikan Masbro sebagai wadah dakwah yang lebih besar dan luas. Dengan semangat istiqamah, ia terus menggencarkan ajakan kepada masyarakat sekitar untuk bergabung dan merasakan manfaat dari kegiatan yang diselenggarakan oleh Masbro.