Daya tarik kegiatan wisata dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu:Â
1). Daya tarik Alam yang meliputi iklim, keindahan alam, pantai flora dan fauna, karakter khas lingkungan, tanaman dan kawasan konservasi serta wisata kesehatan;Â
2). Daya tarik budaya meliputi tapak arkeologi, situs sejarah dan kebudayaan yang khas, kesenian dan kerajinan, kegiatan ekonomi khas;Â
3). Daya tarik khusus (buatan) meliputi theme park, amusement park dan sirkus, wisata belanja, MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition), events khusus, perjudian, hiburan, rekreasi dan olah raga.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa wilayah Seram Utara masuk dalam ke empat kawasan peruntukan pariwisata di Kabupaten Maluku Tengah.Â
Hal ini tentunya akan memberikan pengaruh terhadap pengelolaan pulau-pulau kecil di wilayah tersebut. Posisi Pulau Nusa Manu dan Lusa Leun yang secara geografis masuk dalam wilayah Seram Utara merupakan salah satu lokasi yang menjadi tujuan wisata unggulan.Â
Potensi wisata di kedua pulau ini merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dengan Negeri Sawai sebagai Negeri Induk dalam batas wilayah administrasinya.Â
Aktifitas berwisata di kedua pulau akan berkaitan secara langsung dengan dimensi sosial, budaya dan ekonomi masyarakat di Negeri Sawai. Destinasi wisata unggulan di wilayah ini adalah wisata alam penggungan dan wisata bahari.Â
Dari data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maluku Tengah bahwa pada beberapa tahun terakhir wisata bahari lebih banyak diminati oleh para wisatawan yang berkunjung di wilayah tersebut.Â
Salah satu destinasi wisata bahari yang potensial di Negeri Sawai adalah Pulau Nusa Manu dan Nusa Leun. Beberapa potensi yang dimiliki kedua pulau ini antara lain:
1. Merupakan pulau yang tidak berpenduduk sehingga memiliki keunikan tersendiri yang berkaitan dengan flora dan fauna dalam kedua pulau tersebut.