Grup Mehter ternyata memiliki fungsi lain yaitu menggiring penobatan Sultan, kunjungan pejabat keluar daerah, menyambut tamu negara serta kegiatan kenegaraan lainnya. Bahkan Mehter Band pernah menjadi pengiring para jamaah haji ke Mekkah.Â
Pernah suatu ketika di tahun 1700 tentara Polandia yang mengawal kunjungan kenegaraan Raja Prusia terheran-heran mendengar suara musik Mehter yang begitu keras, namun sejak itu para tentara Polandia mulai akrab dengan alunan musik pengiring tersebut.Â
Eksistensi Mehter mulai berkembang sebagai media penghibur melalui pertunjukan mehter ensemble yang dilaksanakan di berbagai kedutaan Usmani di Eropa.Â
Sayang sekali pada tahun 1826 eksistensi band Mehter mulai redup disertai dengan pembubaran pasukan Janissary oleh Sultan Mahmud dan digantikan oleh pengiring musik militer yang bergaya kebarat-baratan. Bahkan ketika Turki menjadi negara Republik dibawah pimpinan Mustafa Kemal masih menggunakan pengiring musik yang berhaluan Barat. Hingga pada tahun 1953 Band Mehter kembali dimunculkan untuk memperingati 500 tahun jatuhnya Konstantinopel.Â
Umumnya Band Mehter ini dikelompokkan kedalam tiga divisi, yang pertama bagian seremonial, yang kedua bagian instrumen perkusi dan yang terakhir instrumen tiup. Anggota seremonial terdiri atas corbacibasi (pemimpin Mehter) serta pembawa bendera. Bagian kedua adalah mereka yang memainkan drum, lonceng, serta alat musik inti sedangkan divisi ketiga adalah orang-orang yang memainkan terompet dan seruling.Â
Grup musik Mehter mulai dilestarikan kembali oleh pemerintah Turki sampai saat ini. Pelestarian dilakukan dengan pertunjukan rutin mereka di museum militer dan di sepanjang jalan ketika ada hari-hari besar. Orang-orang Turki di luar negeri turut melestarikan Mehter dengan menyelenggarakan parade kebudayaan Turki yang salah satu yang dipertontonkan adalah Grup Band Mehter dengan alunan musiknya yang sangat keras. Formasi Grup ini dari Pra-Utsmani sampai Pasca-Usmani masih tetap dipertahankan dari waktu ke waktu. Sekarang ini hampir seluruh negara nyaris memiliki divisi marching band resmi baik di pemerintahan ataupun sipil.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H