Mohon tunggu...
Im human
Im human Mohon Tunggu... Lainnya - beginner

Hanya menulis yang telah terjadi

Selanjutnya

Tutup

Music

Grup Musik asal Turki yang menjadi Marching Band Pertama di Dunia

8 Desember 2021   18:00 Diperbarui: 8 Desember 2021   18:04 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Mendengar kata "marching band" tentunya yang kita ketahui adalah sekelompok barisan orang yang memainkan bermacam-macam alat musik serta gerakan atraksi yang memukau. Kombinasi harmoni dari alat musik ini memberikan semangat bagi yang mendengarnya. 

Umumnya Marching Band yang kita lihat adalah bagian dari ekstrakulikuler sekolah, kampus, atau parade militer. Demi menjaga eksistensinya selalu diadakan event-event antar sekolah atau kampus serta ditampilkan ketika pawai hari-hari besar. 

Namun tak disangka ternyata marching band merupakan salah satu warisan budaya Islam dan memiliki fungsi lain disamping sebagai hiburan.

Dikutip dari Muhammad Khalil di salah satu bukunya menjelaskan bahwa ada sebuah grup musik bernama Mehter yang berasal dari negeri Turki Utsmani. 

Grup ini sudah ada sejak tahun 1300-an lebih tepat saat Osman Ghazi berkuasa. Band Mehter sepanjang kiprahnya turut andil mengiringi para tentara Utsmaniyah dalam perang dan menjadi pasukan terkuat di dunia. 

Band ini ditugaskan untuk memainkan alat musik dengan sangat keras, tujuannya adalah untuk menakut-nakuti musuh sekaligus menyemangati para tentara. 

Abad ke 14 hingga 16 merupakan perkembangan dan puncak kejayaan Turki Utsmani, peran Band Mehter dan pasukan Utsmaniyah (Janissary) tidak dapat dipisahkan seperti ketika penaklukan wilayah Balkan, pasukan Utsmaniyah menjadi pasukan yang tak terkalahkan saat berhadapan dengan prajurit Eropa yang besar sekalipun. Alunan musiknya dapat membuat mereka yang pengecut menjadi seseorang yang pemberani.

Kekuatan dan kualitas pasukan Turki tidak selamanya baik, kegagalan Turki pada penaklukan Wina pada tahun 1683 dibawah komando Kara Mustafa Pasha merupakan bukti menurunnya kinerja pasukan, begitupun dengan Band Mehter. 

Pasukan Utsmaniyah akhirnya harus ditarik mundur dan cepat melarikan diri dari zona perang, pasukan Turki yang melarikan diri meninggalkan barang-barang dan persenjataan mereka, termasuk Band Mehter yang meninggalkan alat musiknya. Seluruh barang yang ditinggalkan diambil oleh para pasukan Austria hingga mereka mempelajari alat musik band Mehter. 

Perlu diketahui Austria memperkenalkan musik ini ke seluruh Eropa sehingga seluruh militernya menerapkan marching band serta merubah strategi perangnya. 

Dalam buku Armies of the Ottoman Empire disebutkan beberapa komposer besar Eropa seperti Mozart, Haydn, Beethoven dan Gluck mencoba untuk mengimitasi musik Band Mehter sehingga mempengaruhi karya-karya mereka seperti pada Turkish March from Ruins of Athen karya Beethoven dan Rondo Alla Turca karya Mozart.

Grup Mehter ternyata memiliki fungsi lain yaitu menggiring penobatan Sultan, kunjungan pejabat keluar daerah, menyambut tamu negara serta kegiatan kenegaraan lainnya. Bahkan Mehter Band pernah menjadi pengiring para jamaah haji ke Mekkah. 

Pernah suatu ketika di tahun 1700 tentara Polandia yang mengawal kunjungan kenegaraan Raja Prusia terheran-heran mendengar suara musik Mehter yang begitu keras, namun sejak itu para tentara Polandia mulai akrab dengan alunan musik pengiring tersebut. 

Eksistensi Mehter mulai berkembang sebagai media penghibur melalui pertunjukan mehter ensemble yang dilaksanakan di berbagai kedutaan Usmani di Eropa. 

Sayang sekali pada tahun 1826 eksistensi band Mehter mulai redup disertai dengan pembubaran pasukan Janissary oleh Sultan Mahmud dan digantikan oleh pengiring musik militer yang bergaya kebarat-baratan. Bahkan ketika Turki menjadi negara Republik dibawah pimpinan Mustafa Kemal masih menggunakan pengiring musik yang berhaluan Barat. Hingga pada tahun 1953 Band Mehter kembali dimunculkan untuk memperingati 500 tahun jatuhnya Konstantinopel. 

Umumnya Band Mehter ini dikelompokkan kedalam tiga divisi, yang pertama bagian seremonial, yang kedua bagian instrumen perkusi dan yang terakhir instrumen tiup. Anggota seremonial terdiri atas corbacibasi (pemimpin Mehter) serta pembawa bendera. Bagian kedua adalah mereka yang memainkan drum, lonceng, serta alat musik inti sedangkan divisi ketiga adalah orang-orang yang memainkan terompet dan seruling. 

Grup musik Mehter mulai dilestarikan kembali oleh pemerintah Turki sampai saat ini. Pelestarian dilakukan dengan pertunjukan rutin mereka di museum militer dan di sepanjang jalan ketika ada hari-hari besar. Orang-orang Turki di luar negeri turut melestarikan Mehter dengan menyelenggarakan parade kebudayaan Turki yang salah satu yang dipertontonkan adalah Grup Band Mehter dengan alunan musiknya yang sangat keras. Formasi Grup ini dari Pra-Utsmani sampai Pasca-Usmani masih tetap dipertahankan dari waktu ke waktu. Sekarang ini hampir seluruh negara nyaris memiliki divisi marching band resmi baik di pemerintahan ataupun sipil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun