Oleh : Ilham Mardiantoro
Sekretaris Umum GMRP
Pengertian pemimpin menurut ahli William G.Scott adalah proses mempengaruhi kegiatan yang diselenggarakan dalam kelompok sebagai upaya mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.Â
Namun bergesernya masa, pengertian pemimpin pada masa post modern telah bergeser terhadap pengertian-pengertian pemimpin dari era sebelumnya. Seperti yang dikatakan ahli di era post modern yaitu Lantu, pemimpin menurutnya adalah pelayan. Pengertian yang cukup menarik karena yang terjadi di era sebelumnya pemimpin dilayani bukan melayani.
Berbicara masalah nilai kepemimpinan, terdapat sifat yang harus dikuasai oleh pemimpin. Teori kesifatan pemimpin menurut ahli George R.Terry adalah kekuatan badaniyah dan rohaniyah, Stabilitas emosi, Pengetahuan tentang relasi insani, Kejujuran, Obyektif, Dorongan Pribadi, Keterampilan berkomunikasi, Kemampuan mengajar, Keterampilan sosial, Kecakapan teknis dan kecakapan manajerial.
10 sifat kepemimpinan yang disebutkan oleh George R.Terry merupakan bagian dari sebuah kerentanan yang terjadi pada pemimpin yaitu bagaimana cara pemimpin dapat memiliki seluruh sifat tersebut.Â
10 sifat yang disebutkan oleh George R,Terry merupakan proses memimpin yang ideal dalam mencapai tujuan yang telah ditetapakan. Dalam arti bahwa etika dalam memimpin merupakan kontributor yang cukup berperan bagi pemimpin dan tidak dapat dipisahkan serta ditinggalkan begitu saja.
Maka, patut diperhatikan juga mengenai krisis dan tidaknya pemimpin sumatera selatan pada konteks sifat kepemimpinannya. Karena, Sifat kemimpinan sangat berkontribusi dan menentukan atas tercapai dan tidaknya tujuan yang telah ditentukan.
Sebelumnya bukan maksud untuk mensimplifikasi sebuah tujuan. Tujuan seorang pemimpin pastinya semuanya sama pada konteks ingin mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat yang ia pimpin.Â