1. Perpustakan Desa
Pemkab Muratara bisa mengadakan perpustakaan  pada lingkungan perkantoran desa dengan menggunakan ruangan khusus dan tetap untuk dijadikan perpustakaan desa yang menyediakan buku dongeng, cerpen dan buku anak muda baik TK, SD,SMP,SMA yang dapat menumbuhkan keinginan mereka membaca.Â
Bisa juga dalam perpustakan desa atau di aula desa ini dibuat program "Minggu Literasi" sebagai event untuk menumbuhkan keinginan anak dalam membaca yang di mentorkan langsung oleh guru sekitar dan sebagai kordinator atas terlaksananya program ini yaitu kepala Desa. Ya pada semestinya program ini harus menggunakan protokol kesehatan bila masih dalam keadaan pandemi.
2. Pengadaan perpustakaan keliling antar desa
Pemerintah bisa juga membuat perpustakaan keliling antar desa dan dioperasikan menggunakan mobil yang berkeliling desa berpindah dari desa ke desa lain per 1 minggu, perpustakaan ini berlabuh di lingkungan yang ramai anak-anaknya seperti di taman bermain dll. Â
Beragam buku yang bisa disediakan seperti cerpen, dongeng dan buku siswa tingkat SD, SMP, SMA yang dapat membuat anak muda bergairah membaca buku.Â
Dalam pengadaan perpustakaan keliling ini seharusnya pemkab muratara mampu dalam merealisasikannya, melihat pada belakang waktu pemkab muratara bisa dalam merealisasikan pengadaan transportasi Bus sekolah.
Pada akhirnya, terlepas dari solusi yang saya ajukan, kita menunggu kebijaksanaan Bupati Muratara Bapak H.Devi Suhartoni dalam menumbuhkan literasi anak muda di daerah muratara.Â
Harapannya kepada Bupati Muratara perhatikan secara lebih pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu kunci sebagai proses mensejahterakan rakyat dan memajukan sebuah daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H