Mohon tunggu...
INA X THE JOURNALISM
INA X THE JOURNALISM Mohon Tunggu... Jurnalis - The Journalism

Mari kita kupas berita bersama Journalis~

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hilangnya Marwah di Tubuh Aremania

21 Juli 2023   19:55 Diperbarui: 19 Januari 2024   12:50 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
THE JOURNALISM 2023 https://www.bbc.com/indonesia/articles/cevkvlq2rgyo

Kejadian 2 hari demonstrasi di Merchandise Arema FC, Malang, Jawa Timur. Pada tanggal (29/1/203) yang diperkasai atas nama kelompok Arek Malang dengan wajah-wajah anak muda, sedangkan (30/1/2023) dihadiri oleh kelompok suporter Aremania dari tim Arema FC dengan wajah-wajah lama yang diketuai Yuli Sumpil. Aksi demontrasi itu menuai pro-kontra dan berbagai macam ragam kritikan dari masyarakat Indonesia karena kejadian itu sudah menyebar dan viral di berbagai media sosial.

AREMANIA YANG BELUM BERUBAH

Liga 1 2023/2024, pada pekan ketiga (15/7/2023) dimana sesuai regulasi dari PSSI sejak awal yang dimana mencoba untuk membuat peraturan larangan kelompok suporter dari pihak tamu datang sebagai away ke pihak tuan rumah sebagai home. Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI merasa geram atas kasus yang baru-baru terjadi, yakni Aremania melanggar peraturan regulasi karena nekat hadir sebagai away ke stadion Brawijaya Kediri dan itu membuat pertandingan menjadi tidak kondusif atas bentroknya kelompok suporter Aremania dari pihak Arema FC dengan Persikmania dari pihak Persik Kediri. Dengan kejadian itu lantas sigap dari pihak keamanan yang berakhir selesai dengan lancar dan kondusif, yang diakhiri kemenangan bagi Persik Kediri dengan skor 5-2 atas Arema FC.

Kapan berubah? kapan damai? kapan menjadi satu? (Sebuah utas pertanyaan yang berakhir kapan-kapan atas segala permasalahan yang ada)

Marwah dari suporter Aremania yang sudah dibangun sejak dulu pada permukaan dasar persepak bolaan Indonesia hangus seketika karena regenerasi yang tidak pandai merawat serta membangun dan berinovasi yang lebih baik. Aremania hadir beriringan dengan hadirnya sang tim idola yakni PS Arema pada (11/Agustus/1987) yang bermarkas di Kabupaten Malang, dengan atas dasar inisiatif dari Lucky Acub Zaenal sang pendiri PS Arema yang ingin memberi warna baru hiburan khususnya cabang olahraga sepak bola di Malang.

Seiring berjalannya waktu pengelola dari klub Arema terus berganti dan nama klub hak paten yang diberi Lucky Acub Zaenal pun terus berganti. Bahkan yang tak kalah sedih banyaknya dualisme yang terjadi di kubu Arema dan lunturnya marwah kepemimpinan Aremania dari para kelompok-kelompok suporter di Indonesia, ketika dulu dijuluki "Maha Gurunya Suporter Indonesia" sekaligus pencetus pertama kultur suporter "Mania" di Indonesia, yang kini sudah menjamur dipakai di suporter-suporter Indonesia sampai luar negeri, mulai dari chants bahkan sampai gerakan.

Permasalahan ini tidak bisa dianggap sebelah mata, butuhnya sosok pemimpin di dalam tubuh suporter Aremania yang bisa mengakhiri permasalahan ini sampai ke akar-akarnya. Sama halnya dulu Bonek Mania dengan orasinya bisa membangkitkan gertakan PSSI, karena dibalik itu ada dukungan dari para sesepuh Bonek Mania dan dukungan semua golongan dari pihak Bonek Mania dan terbukti sukses dan menjadi satu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun