Mohon tunggu...
Ilham DanuS
Ilham DanuS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Mencoba menjadi Mahasiswa yang dijalan yang benar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

New Media (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

31 Maret 2021   23:19 Diperbarui: 31 Maret 2021   23:40 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apaitu New Media? New Media merupakan sebuah revolusi komunikasi untuk berbagai jenis komunikasi elektronik yang dimungkinkan karena inovasi dalam teknologi komputer. Bentuk media jenis ini yang umum digunakan adalah media sosial. Selain media sosial, website dan platform video seperti Youtube adalah bentuk lain dari new media yang umum digunakan. Perubahan yang terjadi dalam pemanfaatan teknologinya, dapat diketahui bahwa media baru yang muncul memiliki karakteristik tersendiri dan mempunyai sebuah kelebihan yang mampu mempermudah komunikan maupun komunikator yang saling berhubungan. 

New Media ini muncul mempengaruhi berbagai aspek dalam komunikasi salah satunya penyebaran informasi, misalkan kita lihat lihat dalam penayangan sebuah acara di televisi jaman dulu sangatlah berbeda, setiap acara TV memiliki jadwal tayang masing-masing, contoh ketika kita ingin menonton tayangan kartun, kita harus menunggu pada setiap hari minggu karena hanya tayang pada hari itu juga. Berbeda dengan sekarang kita dapat melihat banyak tayangan apapun, kapanpun dan dimanapun melalui media iinternet.

Selanjutnya setelah mengetahui secuplik tentang apa itu New Media, sebelum kita mengulik lebih detail mari  kita ulas balik tentang apa itu Traditional Media. Traditional Media mengacu pada saluran periklanan yang sudah sering digunakan hingga masa kini, banyak berbagai bisnis yang telah menggunakan metode pemasarannya menggunakan Traditional Media sebagai metode yang diandalkan. Mari kita lihat hal apa saja yang termasuk dalam Traditional Media

1. Pita Film (Film Seluloid)

Film Seluloid yakni pita gelatin yang berlapiskan emulsi perak halida (AgBr), yang kita kenal dengan nama seluloid. Mekanisme kerja seluloid menyerupai cara kita melihat. Mata kita menangkap gambar berdasarkan cahaya yang terpantul dari objek yang kita lihat. 

Seluloid merekam gambar berdasarkan cahaya-cahaya yang terekspos pada permukaannya. Emulsi kimia pada seluloid lantas bereaksi, menyesuaikan dengan beragam nuansa cahaya yang ia terima: gelap, terang, dan di antaranya. Sesaat kemudian, emulsi itu membeku, itulah gambaran yang nantinya kita proyeksikan pada layar.

2. Pita Kaset (Tape)

Kaset merupakan sebuah media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Ka datset berasal dari kata Compact Cassette yang berasal dari bahasa Prancis, yakni"kotak kecil". Kaset berupa pita magnetik yang mampu merekama dengan format suara. Dari tahun 1970 sampai 1990-an, kaset merupakan salah satu format media yang paling umum digunakan dalam industri musik.

Kaset terdiri dari kumparan-kumparan kecil. Kumparan-kumparan dan bagian-bagian lainnya ini terbungkus dalam bungkus plastik berbentuk kotak kecil berbentuk persegi panjang. Di dalamnya terdapat sepasang roda putaran untuk pita magnet. Pita ini akan berputar dan menggulung ketika kaset dimainkan atau merekam. Ketika pita bergerak ke salah satu arah dan yang lainnya bergerak ke arah yang lain. Hal ini membuat kaset dapat dimainkan atau merekam di kedua sisinya. Contohnya, side A dan side B.

3. Piringan Hitam

Piringan hitam mulai ada sejak tahun 1948. Ada tiga ukuran piringan hitam dalam hitungan rpm (rotation per minute) yaitu 78, 45, 33 1/3. Piringan hitam 78 dan 45 untuk plat berdiameter 25 cm, sedangkan 33 1/3 untuk plat berdiameter 30 cm. 78, 45, 33 1/3 rpm maksudnya adalah, setiap satu menit piringan hitam itu berputar sebanyak angka yang menjadi ukurannya (78, 45, 33 1/3). Semakin besar diameter platnya, semakin kecil ukuran untuk memutarnya. Pada masa sekarang ini, piringan hitam masih dan sedang banyak dicari. Karena orang-orang yang ingin memiliki rekaman musisi idolanya, ingin mempunyai rekaman mereka dari zaman piringan hitam. Lagipula rekaman lagu-lagu untuk musisi-musisi lama lebih banyak di piringan hitam.

4. Koran

Koran (dari bahasa Belanda: Krant, dari bahasa Prancis courant) atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibawa, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca. 

Surat kabar juga biasa berisi karikatur yang biasanya dijadikan bahan sindiran lewat gambar berkenaan dengan masalah-masalah tertentu, komik, TTS dan hiburan lainnya. HIngga saat ini koran masih banyak dijual beli kan namun peminatnya yang mulai menurun karena tersaingi oleh surat kabar daring yang lebih banyak pembacanya karena kefleksibelannya.

Dari kebanyakan beberapa media diatas hanya tersisa beberapa yang masih digunakan hingga saat ini, dan pemanfaatannya pun berbedaa dengan saat ini, dimana telah tergantikan kedudukannya dalam pemanfaatan maupun kegunaan.

NEW MEDIA

New Media merupakan sebuah kesatuan atau gabungan dari traditional media, semua hal itu bisa terjadi karena adanya internet yang mudah diakses oleh siapapun itu. Saat ini media baru muncul sebagai media hiburan bagi para penggunanya. 

Batas media yang ada semakin pudar, dewasa ini pembatasan media mulai pudar oleh seiringnya waktu. Karena semua media telah menjadi kesatuan dalam internet. New Media secara fisik menggabungkan antara media cetak dengan media audio visual dengan munculnya internet. Contoh yang sangat menonjol saat ini yaitu PODCAST, kenapa podcast? karena didalam podcast terbentuk dari berbagai macam aspek media yang ada atau sering disebut konvergensi media.

THE DIFFERENCES

       Perbedaan antara new media dan traditional media diantaranya:

- Pengkodean Numerik

Teknologi berbasis sinyal elektrik komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner akan membentuk kode digital (1 dan 0 berdasarkan adanya arus listrik atau tidak yang diatur oleh transistor).

Mudah dimanipulasi dan mudah dipublikasikan, seperti sebuah gambar yang tersentuh oleh editing dan juga mudahnya membroadcast pesan secara instan lewat aplikasi chat online.

- Modularitas

Sebuah produk digital berbentuk pixel, dimana bagian tersebut terdiri dari beberapa entitas terpisah seperti gambar, teks, film semua disimpan secara terpisah tetapi berfungsi secara keseluruhan.

- Otomatis

Hal itu mengacu pada gagasan bahwa komputer mengotomatisasi atau meniru pemikiran manusia. Makin canggihnya teknologi saat ini tercipta sebuah perangkat yang memiliki  kemampuan merekam setiap perintah dan melalukan apa yang diperintahkan melalui pengkodean atau sering disebut dengan coding. Otomatis adalah konsekuensi dari representasi numerik dan Modularity yang membuat media dapat "diprogram" dan dengan demikian dapat dimanipulasi secara matematis. Hal itu menyebabkan berkurangnya peran manusia dalam penyampaian pesan.

- Variabilitas

Output dari new media lebih bervariasi, dikarenakan pengguna mampu memanipulasi dan menyesuaikan pengalaman media untuk diri mereka sendiri hingga tingkat yang lebih besar daripada bentuk sebelumnya. Setiap informasi yang ada penyebarannnya luas dan secara bebas.

- Pengubahan

Pengubahan atau penerjemahan yang dimaksud yakni sebagian dari konvergensi dua lintasan bersejarah; komputasi dan media, yang, sebelum era digital, bercermin satu sama lain dan sekarang digabungkan di dalam komputer. New media merupakan media dipandang sebagai sesuatu yang dapat berpikir karena adanya perkembangan logika media sehingga media memiliki pembauran makna dengan manusia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun