Apaitu New Media? New Media merupakan sebuah revolusi komunikasi untuk berbagai jenis komunikasi elektronik yang dimungkinkan karena inovasi dalam teknologi komputer. Bentuk media jenis ini yang umum digunakan adalah media sosial. Selain media sosial, website dan platform video seperti Youtube adalah bentuk lain dari new media yang umum digunakan. Perubahan yang terjadi dalam pemanfaatan teknologinya, dapat diketahui bahwa media baru yang muncul memiliki karakteristik tersendiri dan mempunyai sebuah kelebihan yang mampu mempermudah komunikan maupun komunikator yang saling berhubungan.Â
New Media ini muncul mempengaruhi berbagai aspek dalam komunikasi salah satunya penyebaran informasi, misalkan kita lihat lihat dalam penayangan sebuah acara di televisi jaman dulu sangatlah berbeda, setiap acara TV memiliki jadwal tayang masing-masing, contoh ketika kita ingin menonton tayangan kartun, kita harus menunggu pada setiap hari minggu karena hanya tayang pada hari itu juga. Berbeda dengan sekarang kita dapat melihat banyak tayangan apapun, kapanpun dan dimanapun melalui media iinternet.
Selanjutnya setelah mengetahui secuplik tentang apa itu New Media, sebelum kita mengulik lebih detail mari  kita ulas balik tentang apa itu Traditional Media. Traditional Media mengacu pada saluran periklanan yang sudah sering digunakan hingga masa kini, banyak berbagai bisnis yang telah menggunakan metode pemasarannya menggunakan Traditional Media sebagai metode yang diandalkan. Mari kita lihat hal apa saja yang termasuk dalam Traditional Media
1. Pita Film (Film Seluloid)
Film Seluloid yakni pita gelatin yang berlapiskan emulsi perak halida (AgBr), yang kita kenal dengan nama seluloid. Mekanisme kerja seluloid menyerupai cara kita melihat. Mata kita menangkap gambar berdasarkan cahaya yang terpantul dari objek yang kita lihat.Â
Seluloid merekam gambar berdasarkan cahaya-cahaya yang terekspos pada permukaannya. Emulsi kimia pada seluloid lantas bereaksi, menyesuaikan dengan beragam nuansa cahaya yang ia terima: gelap, terang, dan di antaranya. Sesaat kemudian, emulsi itu membeku, itulah gambaran yang nantinya kita proyeksikan pada layar.
2. Pita Kaset (Tape)
Kaset merupakan sebuah media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Ka datset berasal dari kata Compact Cassette yang berasal dari bahasa Prancis, yakni"kotak kecil". Kaset berupa pita magnetik yang mampu merekama dengan format suara. Dari tahun 1970 sampai 1990-an, kaset merupakan salah satu format media yang paling umum digunakan dalam industri musik.
Kaset terdiri dari kumparan-kumparan kecil. Kumparan-kumparan dan bagian-bagian lainnya ini terbungkus dalam bungkus plastik berbentuk kotak kecil berbentuk persegi panjang. Di dalamnya terdapat sepasang roda putaran untuk pita magnet. Pita ini akan berputar dan menggulung ketika kaset dimainkan atau merekam. Ketika pita bergerak ke salah satu arah dan yang lainnya bergerak ke arah yang lain. Hal ini membuat kaset dapat dimainkan atau merekam di kedua sisinya. Contohnya, side A dan side B.
3. Piringan Hitam
Piringan hitam mulai ada sejak tahun 1948. Ada tiga ukuran piringan hitam dalam hitungan rpm (rotation per minute) yaitu 78, 45, 33 1/3. Piringan hitam 78 dan 45 untuk plat berdiameter 25 cm, sedangkan 33 1/3 untuk plat berdiameter 30 cm. 78, 45, 33 1/3 rpm maksudnya adalah, setiap satu menit piringan hitam itu berputar sebanyak angka yang menjadi ukurannya (78, 45, 33 1/3). Semakin besar diameter platnya, semakin kecil ukuran untuk memutarnya. Pada masa sekarang ini, piringan hitam masih dan sedang banyak dicari. Karena orang-orang yang ingin memiliki rekaman musisi idolanya, ingin mempunyai rekaman mereka dari zaman piringan hitam. Lagipula rekaman lagu-lagu untuk musisi-musisi lama lebih banyak di piringan hitam.