Mohon tunggu...
Ilgy Rizki Ramadhan
Ilgy Rizki Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana, Manajemen (43121010279) Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Etika dan Hukum Plato

25 Mei 2022   23:38 Diperbarui: 26 Mei 2022   00:58 1929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar diolah pribadi

Eudemonisme, Pandangan ini dipertahankan pada tahun oleh filsuf Yunani Aristoteles, yang meninggal pada tahun 384322 SM. Saya tinggal. Menurut Aristoteles, makna atau tujuan hidup tertinggi adalah kebahagiaan. Ketika orang berkinerja baik sebagai manusia, mereka mencapai tujuan akhir atau kebahagiaan mereka.

Utilitarianisme, Orang pertama dalam utilitarianisme adalah filsuf Inggris Jeremy Bentham ( 1748-1832 ), yang bukunya , " Pengantar Prinsip-Prinsip Moral dan Undang-undang " ( 1789 ). Gagasan utama Bentham adalah bahwa moralitas dan hukum dibuat untuk manusia, bukan untuk alasan moral dan hukum. Tujuan hukum adalah untuk memajukan kepentingan warga negara , bukan untuk memaksakan perintah Tuhan atau untuk melindungi apa yang disebut hak alam.

Utilitarianisme memiliki dua prinsip:

Pertama, prinsip konsekuensialis / teleologis. Tindakan disebut bermoral atau tidak bermoral, berdasarkan hasil atau tujuan dari tindakan tersebut . Moralitas perilaku harus ditentukan berdasarkan kegunaannya dalam mencapai kebahagiaan.

Kedua, Prinsip Kegunaan / Kesenangan, atau Prinsip Kesenangan , pada dasarnya selalu mengarah pada kebahagiaan bagi orang-orang, jadi jika perilaku meningkat atau , Anda dapat menilai apakah perilaku itu baik atau buruk.

Dan teori terakhir ini adalah deontologi, yang dimana berasal dari kata Yunani Deon. Itu berarti apa yang perlu Anda lakukan. Kewajiban. Dentologi tidak fokus pada tujuan yang dipilih untuk tindakan atau keputusan manusia, tetapi hanya pada apakah tindakan atau keputusan dibuat.

Immanuel Kant adalah seorang filsuf Jerman yang memulai teori deontologi. Menurut Kant, hanya niat baik yang benar-benar disebut baik. Menurutnya, segala perbuatan yang didasarkan oleh kecendrungan merupakan suatu perbuatan yang tidak bebas.

Pandangan serta pemikiran lain datang dari W.D. Ross yang dimana menurutnya kesimpulan dari Immanuel Kant sulit untuk diterima. Berdasarkan penilaiannya, ia tidak perlu serta tidak boleh membiarkan konsekuensi atau akibat jelek dari perbuatan yang sebenarnya baik dan benar. Ia memberikan ide yang menarik tentang studi kasus di atas. Menurut Ross, kewajiban ini selalu merupakan kewajiban prima facie, yang berarti kewajiban sementara, dan akan terus berlanjut hingga kewajiban lain yang jauh lebih penting menggantikan kewajiban semula.

Setelah meninjau beberapa sistem dan teori etika di atas, dapat menyimpulkan bahwa tidak ada sistem tunggal yang memberikan kepuasan lengkap, karena masing - masing sistem memiliki kekuatan dan kelemahan yang menarik. tidak terkecuali untuk sistem yang paling kuat, yakni utilitarianisme dan deontologi.

Sehingga dalam istilah umumnya hakikat dari etika memiliki peran yang sangat penting. Maka etika bekerja sebagai berikut:

1. Mempertanyakan norma-norma yang dianggap sah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun