Mohon tunggu...
Roman Krama Wijaya
Roman Krama Wijaya Mohon Tunggu... kuli panggul -

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Kita Butuh Pencitraan dan Status Sosial

16 Februari 2016   11:00 Diperbarui: 19 September 2016   16:44 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stiker lucu-lucuan. Setiker jenis ini biasanya berbentuk tulisan yang terkadang cukup mengundang tawa bagi pengendara lain. Misalnya, "Ijo Lumut" alias Ikatan Jomblo Imut.

Pemilik kendaraan jenis ini umumnya ingin sekadar lucu-lucuan, atau bisa jadi jomblo beneran. Kalau ya, berarti pemilik kendaraan ini mempromosikan diri, ingin mencari sosok pasangannya.

Ada juga stiker "Hari Gini Masih Pakai Gigi?" yang seolah ingin mengejek kendaraan nonmatic. Atau sebaliknya "Nggak Pakai Gigi? Ompong Dong". Stiker ini biasanya pemilik kendaraan manual. Ada juga "Ingat, Jodoh Nggak Mungkin Lari, Kalaupun Lari, Lari Mendekat", "Cinta Eneng Tak Semurni Bensin Abang,", dan masih banyak lagi stiker jenis lainnya. 

Tapi jika kita ambil benang merahnya, dari sekian banyak stiker umumnya bernada pencitraan dan provokasi. Namun ini bagian fenomena kehidupan sosial masyarkat sekarang ini. Tak bisa dipungkiri juga ini bagian dari peluang bisnis bagi masyarakat. 

Alhasil, masyarakat memang umumnya tak cuma butuh bahan bakar (BBM) tapi juga pencitraan dan pengakuan status sosial. Setidaknya, dari sekian banyak stiker, tak jarang membuat kita tersenyum di kala kita terjebak kemacetan. Atau sekaligus mengindentifikasikan karakter si pemilik kendaraan tersebut.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun