Mohon tunggu...
Amaliah Nurfajrianti
Amaliah Nurfajrianti Mohon Tunggu... Guru - Being a mom is the greatest gift.

Jangan cuma jadi orang baperan tapi berperan, jangan cuma jadi manusia baik tapi sebaik baik manusia, rebahan seperlunya berjuang selelahnya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bioteknologi dalam Ekstraksi Kimiawi Herbal untuk Aromaterapi

18 November 2020   21:55 Diperbarui: 18 November 2020   22:03 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aroma Terapi (gambar:www.livsrecoverykitchen.com)

Tumbuhan menghasilkan produk metabolit sekunder dan pigmen yang memiliki peran terapetik bagi manusia dan beberapa diantaranya dapat menghasilkan obat dan substansi aromatik. Tumbuhan mensintesa begitu banyak jenis fitokimia yang belum diketahui fungsi yang sebenarnya, tapi sebagian besar menurunkan sejumlah kecil motif biokimia. Senyawa fitokimia tersebut meliputi produk metabolit sekunder (alkaloid, fenol, terpen, dan glikosid).

Ahli herbal (herbalist) pada umumnya menggunakan ekstrak dari bagian tanaman, tapi tidak mengisolasi fitokimia tertentu. Selain itu, satu jenis herbal biasanya mengandung lebih dari satu bahan aktif. Alasannya adalah bahwa fitokimia-fitokimia yang berbeda dalam satu herba, dapat berinteraksi dengan bahan aktif lainnya untuk meningkatkan keampuhan obat dan mengurangi tingkat racunnya.

Terdapat tiga jenis obat tradisional, yaitu:

1). Jamu empirical based herbal medicine

2). Obat ekstrak (herbal) scientific based herbal medicine

3). Fitofarmaka Clinical based herbal medicine

2.Aromaterapi dan Mekanisme Kerjanya

Aromaterapi dalam pengertian sebenarnya adalah aplikasi klinis dari cabang ilmu Aromatologi.  Aromatologi adalah ilmu tentang manfaat senyawa "aromatik", sifat-sifat kimianya, dan interaksi secara biokimia pada makhluk hidup, termasuk dalam hal ini farmakologi dan farmakokinetik zat aromatik tersebut dalam tubuh. Singkatnya aromaterapi adalah metode penggunaan zat (senyawa) aromatik dalam tubuh (dalam hal ini manusia).

Senyawa aromatik adalah senyawa yang mudah meledak (volatile), dan sangat mudah menguap. Senyawa aromatik ini memiliki bentuk seperti minyak, namun mudah menguap, minyak inilah yang kemudian disebut sebagai minyak esensial (essential oil). Setiap senyawa aromatik memiliki khasiat tersendiri dalam dosis yang bervariasi. 

Semakin murni minyaknya, penggunaannya harus semakin sedikit, karena penggunaan minyak esensial secara berlebihan akan memiliki efek samping. Oleh karena itu, penggunaan aromaterapi, apalagi yang digunakan dalam bentuk larutan yang diminum, harus melalui konsultasi dokter yang sudah mendalami ilmu aromatologi.

Terdapat dua mekanisme dasar dalam cara kerja aroma terapi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun