BIOTEKNOLOGI DALAM EKSTRAKSI KIMIAWI HERBAL
UNTUK AROMATERAPI
PENDAHULUAN
Indonesia  dikenal  sebagai salah satu dari tujuh negara yang keanekaragaman hayatinya terbesar kedua setelah Brazil. Hal ini tentu sangat  berpotensi  dalam mengembagkan obat herbal yang berbasis pada tanaman obat kita sendiri. Lebih dari 1.000 spesies tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat. Tumbuhan tersebut menghasilkan metabolit sekunder dengan struktur molekul dan aktivitas biologis yang beraneka ragam, memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan menjadi obat berbagai penyakit.
Permasalahannya adalah bagaimana menjaga tingkat produksi obat herbal tersebut dengan bahan baku obat herbal diambil dari tanaman induknya sehingga dikhawatirkan bahwa sumberdaya hayati ini akan musnah disebabkan karena adanya kendala alam budi dayanya. Bahkan disinyalir bahwa bahan obat herbal yang diproduksi dan diedarkan di Indonesia saat ini sebagian besar bahan bakunya sudah mulai diimpor dari beberapa Negara lain.
Selain pemanfaatan pada obat herbal, berbagai jenis tumbuhan di muka bumi ini pun sangat kaya dengan senyawa aromatik.. Kebanyakan senyawa aromatik yang diambil dari bahan tumbuhan tidak memiliki kemurnian hingga 100%. Kemurnian sekitar 90% saja sudah sangat baik untuk sebuah senyawa aromatik tumbuhan. Senyawa aromatik ini memiliki bentuk seperti minyak, namun mudah menguap. Minyak inilah yang kemudian disebut sebagai minyak esensial (essential oil).
Saat ini bioteknologi  diintegrasikan dengan tumbuhan obat untuk membuat produk aroma terapi terbaik. Penggunaan bioteknologi adalah untuk memastikan komposisinya dan efek dari minyak atsiri, sedangkan tumbuh-tumbuhan obat Cina menambah keragaman minyak atsiri. Kombinasi ini merupakan tujuan utama dari pengembangan minyak atsiri yang lebih beragam dan berkualitas.
BIOTEKNOLOGI DALAM EKSTRAKSI KIMIAWI HERBAL UNTUK AROMATERAPI
- Pengertian Tanaman Herbal (Herbalism) dan Aromaterapi (Aromatherapy)
 1. Herbal
Tanaman herbal atau hanya disebut dengan "herbal" merupakan tanaman yang menjadi sumber obat tradisional. Di luar negeri, seluk beluk mengenai hebal dikenal dengan kata herbalism yang bersinonim dengan istilah botanical medicine, medical herbalism, herbal medicine, herbology (ilmu tentang herbalism) dan phytotherapy