Keterampilan Hidup: Murid diajarkan keterampilan hidup yang relevan dengan konteks lokal, seperti berkebun, beternak, dan mengolah hasil alam. Keterampilan ini membekali mereka untuk mandiri dan beradaptasi dengan lingkungan.
Gotong Royong: Semangat gotong royong ditanamkan melalui kegiatan bersama, seperti membersihkan lingkungan sekolah, membantu masyarakat, dan mengadakan festival budaya.
Pembelajaran Berbasis Proyek: Murid mengerjakan proyek yang terkait dengan isu-isu lokal, seperti pelestarian lingkungan, kesehatan masyarakat, dan pengembangan ekonomi.
Tantangan dan Solusi
Menyelenggarakan pendidikan yang berpusat pada murid di lingkungan terpencil memiliki tantangan, seperti akses yang terbatas, infrastruktur yang belum memadai, dan kurangnya sumber daya. Namun, dengan kolaborasi antara guru, murid, orang tua, dan komunitas, tantangan ini dapat diatasi.
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara bagaikan lentera yang menerangi jalan pendidikan. Dengan menerapkan gagasan beliau secara kreatif dan kontekstual, kita dapat melahirkan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan pelestarian alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H