Mohon tunggu...
ikwan hafidzmabruri
ikwan hafidzmabruri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya hanya mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Demokrasi dan Otokrasi di Indonesia

19 Mei 2024   12:53 Diperbarui: 19 Mei 2024   12:53 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

3.1 Kelebihan Demokrasi

  • Partisipasi Rakyat: Demokrasi di Indonesia memungkinkan partisipasi aktif warga negara dalam proses politik melalui pemilu dan berbagai bentuk partisipasi masyarakat sipil.
  • Perlindungan Hak Asasi: Sistem demokrasi memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan dasar, seperti kebebasan berpendapat dan berserikat.
  • Akuntabilitas dan Transparansi: Mekanisme demokratis meningkatkan akuntabilitas pemerintah melalui pemilihan umum dan pengawasan oleh media dan masyarakat.
  • Desentralisasi: Desentralisasi kekuasaan memungkinkan pemerintah daerah untuk lebih responsif terhadap kebutuhan lokal dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.

3.2 Kelemahan Demokrasi

  • Politik Uang: Politik uang dan korupsi masih menjadi tantangan serius dalam pemilu dan pemerintahan di Indonesia.
  • Fragmentasi Politik: Banyaknya partai politik dan koalisi yang tidak stabil dapat menghambat proses pengambilan keputusan dan menyebabkan ketidakstabilan politik.
  • Ketidakadilan Sosial: Meskipun demokrasi, kesenjangan ekonomi dan sosial tetap menjadi masalah besar yang perlu diatasi.
  • Populisme: Kecenderungan populisme dalam politik Indonesia dapat mengganggu proses pengambilan keputusan rasional dan memecah belah masyarakat.

4. Karakteristik Otokrasi di Indonesia

4.1 Konsentrasi Kekuasaan

Selama era Orde Lama dan Orde Baru, kekuasaan terpusat pada presiden dengan kontrol yang ketat terhadap lembaga-lembaga negara. Sistem ini mengurangi peran parlemen dan peradilan, serta menekan kebebasan politik dan sipil.

4.2 Represi dan Kontrol

Pemerintahan otokratis di Indonesia menggunakan represi dan kontrol ketat terhadap oposisi politik, media, dan masyarakat sipil. Penangkapan, penyiksaan, dan intimidasi terhadap aktivis dan oposisi politik adalah hal yang umum.

4.3 Propaganda dan Sensor

Media dikontrol ketat untuk mendukung narasi pemerintah dan menekan kritik. Propaganda digunakan untuk membentuk opini publik dan mempertahankan legitimasi kekuasaan.

4.4 Kekuasaan Tanpa Akuntabilitas

Dalam pemerintahan otokratis, pemimpin tidak bertanggung jawab kepada rakyat dan dapat mengambil keputusan tanpa persetujuan dari lembaga legislatif atau masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun