Mohon tunggu...
Mushadi Iksan
Mushadi Iksan Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Guru Matematika pada Sekolah Indonesia Moskow

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kaltim - Kalsel Trip Day 2

27 Juni 2019   08:10 Diperbarui: 27 Juni 2019   08:49 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah melakukan persiapan seperlunya, kami check out dari hotel dengan tujuan langsung ke Kota Banjarmasin. Menurut informasi, kota Banjarmasin dapat kami capai dalam waktu sekitar 6 jam perjalanan. Sebelum melanjutkan perjalanan ke kota Banjarmasin, kami berhenti untuk berfoto di pusat kota Tanjung. Puas berfoto di taman kota Tanjung sekitar pukul 09.00 WITA, kami lanjut perjalanan kembali.

Perjalanan ke Banjarmasin akan melalui beberapa kabupaten. Keluar dari Kab. Tabalong, kami masuk Kab. Hulu Sungai Utara, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kab. Hulu Sungai Selatan dan Kab. Tapin yang beribu kota di Rantau. 

02-5d142053097f3602d877ae02.jpg
02-5d142053097f3602d877ae02.jpg
Ketika sampai di pasar Rantau ini jalan bercabang menjadi dua arah dan sama-sama menuju Banjarmasin. Ke kiri adalah jalan umum atau biasa digunakan bus dan mobil mobil pribadi sedangkan yang ke arah kanan  sepertinya jalan yang baru dibuka sebagai jalan alternative yang tercepat menuju Banjarmasin.

04-5d142066097f365a262e13d4.jpg
04-5d142066097f365a262e13d4.jpg
Kami pilih yang ke kanan dengan pertimbangan lebih dekat. Setelah beberapa lama kami lewati ternyata arah ke kanan ini jalannya cukup bervariasi, mulai jalan sempit di tengah permukiman penduduk, jalan lebar, lurus dan mulus. 

06-5d142072097f365a262e13d7.jpg
06-5d142072097f365a262e13d7.jpg
Jalan sepi yang diapit oleh parit dan rawa, sampai jalan yang baru dipadatkan dan dikeraskan, menariknya banyak sekali jembatan yang kami lalui. Jembatan-jembatan tersebut relative kecil tapi tinggi, kami menduga di bawah jembatan digunakan untuk lalu lalang perahu untuk lalu lintas penduduk.

Betul dugaan kami, bahwa jalan ini adalah jalan tembus yang belum selesai. Ini kami ketahui setelah kami sampai di sebuah jembatan yang belum selesai dibangun, sehingga kami harus menyeberang menggunakan "kapal" kecil yang akan "mengakut" kami beserta mobil menuju seberang. 

Kapal ini hanya cukup untuk dua mobil dan beberapa sepeda motor dan para penumpang mobil dan motor harus turun atau keluar dari kendaraan saat menaiki kapal. 

Sungai yang harus kami seberangi tidak terlalu lebar, tetapi sungai ini sepertinya merupakan "jalan utama" bagi lalu lalang ponton pengangkut batu bara. 

07-5d142084097f367a7045e8a2.jpg
07-5d142084097f367a7045e8a2.jpg
Untuk menyeberang dikenakan tarif Rp 30 rb untuk mobil, Rp 5 rb untuk sepeda motor dan gratis untuk orang. Karena ini merupakan penyeberangan darurat, maka kondisi dermaga cukup "mengerikan" kalau tidak boleh dibilang "memprihatinkan".  

Untuk  "memasukan" mobil  ke kapal penyeberangan ini, petugas hanya memasang sepotong papan darurat yang ukurannya dipaskan seukuran roda mobil. 

Mobil harus masuk dengan posisi menanjak dan mengepaskan posisi roda diatas papan. Saat keluar lebih ekstrim lagi dengan cara tetap seperti itu tapi dengan berjalan mundur. 

Sepertinya ujian praktek untuk mendapatkan SIM tidak ada yang seberat ini, apalagi jika ada ponton batu bara lewat di samping kapal terasa sekali "goyangannya" dan bisa dibayangkan sendiri bagaimana kejadiannya.

09-5d1420a1097f3602d877ae06.jpg
09-5d1420a1097f3602d877ae06.jpg
Setelah melewati "rintangan" ini, kembali kami bertemu dengan jalan beraspal yang lebar dan mulus, kembali banyak jembatan yang harus kami lalui sebelum akhirnya kami memasuki kota Banjarmasin, sekitar pukul 16.00 WITA.

Kami putuskan untuk mencari tempat makan dulu karena memang kami belum sempat makan siang, kemudian baru mencari penginapan. Dan akhirnya di kota Banjarmasin kami putuskan cek in dua kamar di Mandestana Guest House.

Setelah maghrib, kami coba untuk ke pusat kota guna mencari makan malam sekaligus melihat suasana Banjarmasin di malam hari. Dan karena hari itu adalah malam minggu maka yang nampak keramaian dan kemacetan seperti kota - kota lain pada umumnya. Kami menuju ke Duta Mall yang merupakan satu satunya mall di sana. 

Kebetulan istri saya janjian bertemu dengan temannya semasa SMP dulu yang sekarang adalah seorang dokter yang menjadi salah satu kepala puskesmas di Banjarmasin. 

Pusat perbelanjaan ini cukup besar karena menyatu dengan Trans Mart Studio dan Hotel Mercure. Tapi sayang sekali waktu itu tempat parkir mobil sepertinya masih dalam tahap pembangunan sehingga kurang nyaman buat pengunjung.

Sekitar pukul 21.40 Wita kami kembali ke penginapan untuk beristirahat. Rencananya, hari berikutnya kami akan mengunjungi pasar terapung di Lok Baintan dan Pulau Kembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun