Setelah melakukan persiapan seperlunya, kami check out dari hotel dengan tujuan langsung ke Kota Banjarmasin. Menurut informasi, kota Banjarmasin dapat kami capai dalam waktu sekitar 6 jam perjalanan. Sebelum melanjutkan perjalanan ke kota Banjarmasin, kami berhenti untuk berfoto di pusat kota Tanjung. Puas berfoto di taman kota Tanjung sekitar pukul 09.00 WITA, kami lanjut perjalanan kembali.
Perjalanan ke Banjarmasin akan melalui beberapa kabupaten. Keluar dari Kab. Tabalong, kami masuk Kab. Hulu Sungai Utara, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kab. Hulu Sungai Selatan dan Kab. Tapin yang beribu kota di Rantau.Â
Betul dugaan kami, bahwa jalan ini adalah jalan tembus yang belum selesai. Ini kami ketahui setelah kami sampai di sebuah jembatan yang belum selesai dibangun, sehingga kami harus menyeberang menggunakan "kapal" kecil yang akan "mengakut" kami beserta mobil menuju seberang.Â
Kapal ini hanya cukup untuk dua mobil dan beberapa sepeda motor dan para penumpang mobil dan motor harus turun atau keluar dari kendaraan saat menaiki kapal.Â
Sungai yang harus kami seberangi tidak terlalu lebar, tetapi sungai ini sepertinya merupakan "jalan utama" bagi lalu lalang ponton pengangkut batu bara.Â
Untuk  "memasukan" mobil  ke kapal penyeberangan ini, petugas hanya memasang sepotong papan darurat yang ukurannya dipaskan seukuran roda mobil.Â
Mobil harus masuk dengan posisi menanjak dan mengepaskan posisi roda diatas papan. Saat keluar lebih ekstrim lagi dengan cara tetap seperti itu tapi dengan berjalan mundur.Â
Sepertinya ujian praktek untuk mendapatkan SIM tidak ada yang seberat ini, apalagi jika ada ponton batu bara lewat di samping kapal terasa sekali "goyangannya" dan bisa dibayangkan sendiri bagaimana kejadiannya.
Kami putuskan untuk mencari tempat makan dulu karena memang kami belum sempat makan siang, kemudian baru mencari penginapan. Dan akhirnya di kota Banjarmasin kami putuskan cek in dua kamar di Mandestana Guest House.
Setelah maghrib, kami coba untuk ke pusat kota guna mencari makan malam sekaligus melihat suasana Banjarmasin di malam hari. Dan karena hari itu adalah malam minggu maka yang nampak keramaian dan kemacetan seperti kota - kota lain pada umumnya. Kami menuju ke Duta Mall yang merupakan satu satunya mall di sana.Â
Kebetulan istri saya janjian bertemu dengan temannya semasa SMP dulu yang sekarang adalah seorang dokter yang menjadi salah satu kepala puskesmas di Banjarmasin.Â
Pusat perbelanjaan ini cukup besar karena menyatu dengan Trans Mart Studio dan Hotel Mercure. Tapi sayang sekali waktu itu tempat parkir mobil sepertinya masih dalam tahap pembangunan sehingga kurang nyaman buat pengunjung.
Sekitar pukul 21.40 Wita kami kembali ke penginapan untuk beristirahat. Rencananya, hari berikutnya kami akan mengunjungi pasar terapung di Lok Baintan dan Pulau Kembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H