Itulah beberapa alasan mengapa saya lebih memilih Stasiun Maguwo sebagai stasiun anadalan untuk naik dan turun KRL. Meski demikian, stasiun ini memiliki kelemahan yakni tidak mempunyai atap pada jalur keretanya sehingga saat berpindah peron bisa kepanasan atau kehujanan. Petugas stasiun jumlahnya juga lebih sedikit sehingga cukup sulit jika meminta bantuan saat ada kendala yang dihadapi.
Saya tidak memilih Stasiun Lempuyangan karena rute Trans Jogja di sana terbatas dan headway-nya sangat lama. Semua memang kembali kepada pilihan masing-masing. Asal saat naik KRL bisa nyaman dan mendapatkan pengalaman serta tentunya keselamatan adalah kunci utama.