Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

"Night at The Museum", Seberapa Efektif Menarik Masyarakat untuk Berkunjung ke Museum?

16 Juli 2024   08:00 Diperbarui: 17 Juli 2024   12:53 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung Museum Tugu Pahlawan sedang melihat patung perjuangan Arek-arek Suroboyo di Museum Tugu Pahlawan. - Dokpri

Night at the Museum juga kini menjadi tren museum date bagi pasangan yang akan bertemu atau berkencan. Terlebih, jika tempat-tempat kencan seperti mall, kafe, atau taman sudah dirasa membosankan. Maka, mengunjungi museum saat malam hari bisa jadi pilihan bagi pasangan.

Selain menikmati suasana malam, kadang ada peristiwa romantis seputar kisah para pahlawan yang harus meninggalkan pasangan dan keluarganya untuk berlaga di medan perang.

Teatrikal perlawanan Arek-arek Suroboyo yang juga memuat kisah romantis. - Dokpri
Teatrikal perlawanan Arek-arek Suroboyo yang juga memuat kisah romantis. - Dokpri

Perhalan tapi pasti, Night at the museum mulai dilirik banyak wisatawan. Saat mencoba berkunjung ke Museum Benteng Vredeburg, saya pun takjub dengan antusias wisatawan yang berjalan-jalan ke Malioboro untuk masuk ke area museum. Apalagi, saat itu tiket gratis masih diberlakukan. Orang-orang pun berduyun-duyun untuk masuk ke museum hingga harus antre cukup panjang.

Pengunjung yang memenuhi Museum Benteng Vredeburg. - Dokpri
Pengunjung yang memenuhi Museum Benteng Vredeburg. - Dokpri

Kondisi serupa juga terjadi di Museum Tugu Pahlawan Surabaya. Biasanya, museum ini cukup sepi pengunjung. Namun, saat Night at the Museum diberlakukan, maka warga berbondong-bondong untuk datang. Padahal, warga harus membayar dua kali, yakni untuk masuk ke area Tugu Pahlawan dan masuk ke area museum.

Adanya pasar kuliner di area lapangan Monumen Tugu Pahlawan membuat banyak orang tertarik berkunjung. - Dokpri
Adanya pasar kuliner di area lapangan Monumen Tugu Pahlawan membuat banyak orang tertarik berkunjung. - Dokpri

Fenomena ini menyiratkan sebenarnya meski gratis atau berbayar, museum masih bisa diminati warga. Selama ini, ada persepsi bahwa tiket museum yang murah atau bahkan gratis membuat masyarakat merasa kondisi museum tidak akan menarik dibandingkan tempat lainnya. Nyatanya, gratis atau berbayar pun minat masyarakat mengunjungi museum saat malam hari masih tinggi.

Akan tetapi, minat masyarakat yang tinggi untuk mengunjungi museum pada malam hari tidak dibarengi dengan konsep pembelajaran sejarah yang menarik di dalam museum.

Sebagian besar masyarakat masih bertujuan untuk mencari spot foto dan membuat konten estetik di dalam museum. Bukan untuk belajar sejarah dari benda-benda yang ada dalam museum.

Spot foto menarik masih menjadi daya tarik orang-orang berkunjung ke museum . - Dokpri
Spot foto menarik masih menjadi daya tarik orang-orang berkunjung ke museum . - Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun