Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Menata Gadang, Mempercantik Wajah Gerbang Kota Malang yang Penuh Kenangan

20 Januari 2024   16:14 Diperbarui: 21 Januari 2024   09:37 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sulitnya mengakses transportasi umum membuat pedagang dan pembeli mau tak mau menggunakan kendaraan pribadi. (Dokumentasi pribadi)

Keyakinan ini bisa saya pegang karena saya pernah melihat beberapa video di Tik Tok mengenai keberadaan sebuah dapur rahasia di Pasar Gadang. Dapur ini letaknya tersembunyi di antara lapak pedagang. 

Mereka yang bisa masuk adalah mereka yang sudah membeli sebuah produk masakan. Nah, di dalam dapur rahasia itu, ada seorang chef yang akan memasak makanan istimewa untuk pembeli. Video ini banyak diunggah oleh Tik Tokers Malang dan mendapatkan atensi yang cukup tinggi.

Seorang sopir trayek AMG (Arjosari - Mergosono - Gadang) menatap spion berharap ada penumpang yang naik. (Dokumentasi pribadi)
Seorang sopir trayek AMG (Arjosari - Mergosono - Gadang) menatap spion berharap ada penumpang yang naik. (Dokumentasi pribadi)

Dari video tersebut, saya sadar bahwa Pasar Gadang sebenarnya memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan. Banyak orang yang penasaran dengan dapur rahasia tersebut dan akhirnya berkunjung ke Pasar Gadang. Apalagi, jika mereka bisa merasakan masakan khas Malang seperti orem-orem, rujak bakso, dan lain sebagainya, tentu akan menjadi cerita positif tersendiri.

Konektivitas angkutan tak melulu soal transportasi umum. Terminal Hamid Rusdi yang bisa dibilang cukup terbengkalai semestinya dapat dijadikan juga Park and Ride atau tempat parkir mobil dan motor. 

Jadi, pengunjung dari luar Kota Malang bisa memarkirkan kendaraannya di sana dilanjutkan dengan naik angkutan umum ke Pasar Gadang. Konsep Park and Ride ini sudah diadopsi di beberapa kota untuk menjangkau pemilik kendaraan pribadi yang berniat mengakses angkutan umum dengan lebih mudah.

Terminal Hamid Rusdi yang menggantikan Terminal Gadang belum bisa berfungsi secara optimal.(Dokumentasi pribadi)
Terminal Hamid Rusdi yang menggantikan Terminal Gadang belum bisa berfungsi secara optimal.(Dokumentasi pribadi)

Tentu, berbagai ide ini akan sulit diwujudkan jika tidak ada kolaborasi dari berbagai pihak. Makanya, penataan Pasar Gadang termasuk angkutan umum di dalamnya adalah urgensi dari pembangunan kota ini. 

Urgensi untuk mengubah sebuah kekurangan menjadi kelebihan. Kalau penataan ini bisa terwujud, saya yakin perkataan saudara saya memang benar.

Jika kamu ingin melihat wajah Malang, datanglah ke Terminal Gadang. Kamu akan menemukan wajah Malang yang tertata rapi, mengesankan, membuat siapa saja betah dan kangen untuk mengunjunginya. 

Sayangnya, wajah itu belum terwujud hingga kini. Gadang masih menjadi tempat yang hanya digunakan untuk singgah dan membuat orang ingin segera berlalu darinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun