Fasilitas di dalam bus
Bicara fasilitas di dalam bus, tentu penilaiannya relatif karena setiap BRT memiliki spesifikasi yang berbeda. Untuk masalah fasilitas, Suroboyo Bus dan Trans Semanggi bisa dikatakan yang masih unggul. Bus yang digunakan berukuran besar dan sama dengan bus non BRT TransJakarta.
Besarnya ukuran bus membuat ruang lega di bagian tengah yang bisa digunakan untuk meletakkan barang bawaan besar seperti koper. Ada fasilitas charger ponsel di dalam bus membuat penumpang tidak perlu risau kehabisan baterai di dalam bus.Â
Konfigurasi tempat duduk yang sebagian besar menghadap ke depan juga membuat penumpang nyaman.
Ada harga ada rupa. Dengan fasilitas yang baik itu, harga tiket keduanya merupakan yang paling mahal bahkan se-Indonesia. Tiket Suroboyo Bus seharga 5.000 dan Trans Semanggi 6.200.Â
Banyak masyarakat Surabaya yang menilai tiket ini terlalu mahal tetapi ada pendapat dengan fasilitas bus yang didapat, harga tiket tersebut sudah sepadan.
Sistem Transit dan Pembelian Tiket
Pembelikan tiket juga menjadi salah satu parameter untuk menentukan kualitas BRT. Semakin mudah pembelian tiket maka penggunaan BRT juga akan semakin luas. BRT yang mengakomodasi pembayaran tunai dan dan nontunai merupakan BRT yang bisa dianggap baik.Â
Trans Jateng, Trans Semarang, Trans Jatim, dan Trans Jogja, adalah beberapa diantaranya. Keempatnya masih menggunakan pembayaran tunai untuk pembelian tiket.
Salah satu alasan masih digunakannya pembayaran tunai adalah tidak semua penumpang mampu dan mau melakukan pembayaran nontunai. Biasanya, keengganan masyarakat untuk naik BRT adalah enggan untuk menggunakan piranti pembayaran nontunai seperti QRIS atau kartu tol.Â