Potensi lain yang dikembangkan di sekitar Lenggoksono adalah konservasi terumbu karang dan ikan hias. Dengan jerih payah Agung Triono, kini masyakarat bisa belajar mengenai konservasi dua biota alam tersebut di Pantai Bolu-Bolu. Pantai ini masih berada di sekitar Lenggoksono.
Di area pantai tersebut, terumbu karang ditanam sedemikian rupa dengan melakukan transplantasi terumbu karang. Di sana juga terdapat area zona inti sebagai area konservasi terumbu karang. Dengan pola konservasi semacam ini, maka terumbu karang akan tetap hidup dan berkembang dengan baik.
Masalah sampah juga menjadi masalah yang penting. Saat menuju daerah di sekitar Tirtoyudo, saya sering melihat sampah berserakan dan baru dibakar. Pengelolaan sampah yang kurang baik seperti ini menjadi masalah lingkungan yang harus segera terpecahkan. Untungnya, masalah ini coba diurai oleh Agung Triono dengan daur ulang sampah anorganik menjadi bahan yang bisa digunakan. Beberapa contohnya adalah pot bunga dari botol plastik dan baju bekas, dan lain sebagainya.
Pilat edukasi tak kalah penting. Cerita ibu saya yang berkisah tentang anak putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya menjadi perhatian saya. Salah satu alasannya adalah kurang adanya keinginan untuk mengembangkan daerahnya sejak dini. Makanya, melalui kemah pramuka dan beberapa kegiatan lain, usaha untuk mengenalkan potensi wisata dan lingkungan kepada anak-anak juga penting.
Dalam beberapa kesempatan, Agung Triono juga memberi paparan dan motivasi mengenai pengelolaan kawasan pantai di sekitar Lenggoksono pada acara Persami di pantai. Setelah mendapatkan berbagai edukasi tersebut, maka diharapkan anak-anak memiliki keinginan kuat untuk mengelola daerahnya menjadi lebih baik. Usaha meningkatkan potensi daerah pun bisa berkelanjutan ke generasi berikutnya.
Pilar terakhir yang tak kalah penting adalah pilar kesehatan. Masih dari cerita ibu saya, banyak warga yang enggan datang ke posyandu. Salah satu alasannya adalah wilayahnya yang jauh dan kurang eratnya hubungan antara petugas kesehatan dengan warga.
Melalui KBA Lenggoksono, Agung Triono merlakukan beberapa inovasi. Salah satunya adalah kegiatan jalan sehat bersama. Melalui kegiatan jalan sehat, maka warga akan merasa ada keterikatan erat dengan petugas kesehatan atau kader Posyandu. Ketika mereka memiliki masalah kesehatan atau ingin berkonsultasi, mereka akan lebih mudah melakukannya. Tingkat kesehatan warga pun menjadi meningkat.
Itulah beberapa sumber inspirasi dari Kampung Berseri Astra (KBA) Lenggoksono Malang. Semoga usaha keras yang dilakukan oleh Agung Triono dan warga sekitar bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat di daerah lainnya.
Sumber:Â