Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tak Lagi Gratis, Berikut Catatan Penting Layanan Berbayar Teman Bus

20 Oktober 2022   08:36 Diperbarui: 20 Oktober 2022   13:19 1919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halte Teman Bus Jogja yang berada di belakang Halte Trans Jogja di Bandara Adi Sucipto. Keduanya belum terintegrasi. Dokumen Pribadi

Halte Teman Bus Jogja yang berada di belakang Halte Trans Jogja di Bandara Adi Sucipto. Keduanya belum terintegrasi. Dokumen Pribadi
Halte Teman Bus Jogja yang berada di belakang Halte Trans Jogja di Bandara Adi Sucipto. Keduanya belum terintegrasi. Dokumen Pribadi

Aturan ini sangat disayangkan karena membuat biaya naik Teman Bus akan menjadi mahal. Bayangkan saja, jika harus transit lebih dari 2 kali, maka berapa nominal rupiah yang harus dibayarkan. Terutama, para pengguna Teman Bus di Surabaya yang tidak terintegrasi dengan Suroboyo Bus. Mereka minimal harus mengeluarkan uang sebesar 11.000 rupiah sekali jalan.

Untuk itulah, jika penumpang harus bayar lagi untuk transit bus, maka bisa dipastikan penumpang akan lebih memilih kendaraan pribadi. Layanan Teman Bus pun tak akan diminati lagi.

Ketiga, belum adanya petugas di dalam bus atau halte transit.

Selama ini, penumpang Teman Bus hanya dibantu oleh sopir bus atau feeder. Tidak ada kondektur layaknya layanan lain semisal Trans Jakarta, Trans Jogja, atau Trans Semarang. Tidak ada petugas pula yang berada di halte transit kecuali di halte terminus dari koridor Teman Bus.

Tidak adanya kondektur atau petugas ini kerap membuat penumpang bingung terutama mengenai rute yang dilewati. Tak hanya itu, kadang sopir tidak bisa mengontrol perilaku penumpang yang seenaknya sendiri melanggar aturan di dalam bus. Walau konsep seperti ini bisa jadi diadopsi dari bus perkotaan di negara lain, tetapi harus diakui penumpang di Indonesia belum siap jika diberlakukan hal demikian.

Petugas Teman Bus Trans Banyumas di Halte Pasar Manis. Tampak Bus Trans Jateng yang juga berhenti di halte ini. Dokumen Pribadi
Petugas Teman Bus Trans Banyumas di Halte Pasar Manis. Tampak Bus Trans Jateng yang juga berhenti di halte ini. Dokumen Pribadi

Keberadaan petugas atau kondektur di dalam bus dan halte transit cukup penting. Nah dengan aturan berbayar semoga saja Teman Bus bisa menyediakan petugas. Apabila nantinya sistem transit tanpa bayar bisa diterapkan, maka petugas bisa disiagakan pada halte-halte transit.

Seorang penunpang Trans Semanggi Surabaya  yang meletakkan sepedanya pada rak depan bus. Dokumen Pribadi
Seorang penunpang Trans Semanggi Surabaya  yang meletakkan sepedanya pada rak depan bus. Dokumen Pribadi

Keempat, halte Teman Bus yang masih belum maksimal.

Pada beberapa kota dan titik tertentu, bangunan halte sudah tampak baik. Salah satunya adalah di Banyumas dengan peta diagram integrasi transportasi yang tertempel rapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun