Layanan Teman Bus akan mulai berbayar mulai 31 Oktober 2022
Setelah lebih dari dua tahun mengaspal secara gratis, kini Teman Bus menarik harga tiket bagi para penumpang. Penumpang tak lagi bisa masuk dan keluar bus sesuka hati seperti saat layanan ini masih gratis. Mereka harus menyediakan kartu e-money atau kartu elektronik sebelum naik bus dengan saldo minimal sesuai dengan tarif yang ditetapkan.
Penghentian layanan gratis Teman Bus dilakukan sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) no. 138 tahun 2022. Sesuai peraturan tersebut, layanan buy the service yang dilakukan oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub) atau yang dikenal dengan Teman Bus resmi tak lagi gratis.
Pada PMK tersebut juga diatur besaran tarif layanan Teman Bus pada 10 kota dari 11 kota yang terlayani. Hanya Kota Bogor dengan layanan Trans Pakuannya yang masih gratis.
Sontak, pengumuman layanan berbayar ini ditanggapi pro kontra dari pengguna Teman Bus. Banyak yang menyayangkan bahwa keputusan ini tidak diimbangi dengan sosialisasi yang cukup karena banyak penumpang yang mengira Teman Bus akan selalu gratis.
Lantaran, banyak armada Teman Bus yang tak lagi memasang mesin tap e-money sebagai bukti pembayaran. Padahal, saat peluncurannya dulu sekitar 2020, kewajiban mengetap kartu e-money adalah hal yang harus dilakukan oleh calon penumpang sebelum memasuki armada bus atau feeder.
Kini, dengan banyaknya mesin tap e-money yang tak berfungsi membuat penumpang mengira layanan ini bisa digunakan sesuka hati.
Fenomena inilah yang membuat layanan Teman Bus sudah semestinya berbayar. Banyak sekali oknum penumpang yang seenaknya ketika naik Teman Bus.
Semisal, mencoret bangku penumpang, tidak memakai masker di dalam bus, makan di dalam bus, dan kegiatan lain yang mengganggu kenyamanan dan ketertiban Teman Bus. Walau di semua armada Teman Bus sudah terdapat CCTV untuk memantau kegiatan di dalam bus, tetap saja pihak Teman Bus kecolongan.