Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tak Lagi Gratis, Berikut Catatan Penting Layanan Berbayar Teman Bus

20 Oktober 2022   08:36 Diperbarui: 20 Oktober 2022   13:19 1919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang penunpang Trans Semanggi Surabaya  yang meletakkan sepedanya pada rak depan bus. Dokumen Pribadi

Layanan Teman Bus akan mulai berbayar mulai 31 Oktober 2022

Setelah lebih dari dua tahun mengaspal secara gratis, kini Teman Bus menarik harga tiket bagi para penumpang. Penumpang tak lagi bisa masuk dan keluar bus sesuka hati seperti saat layanan ini masih gratis. Mereka harus menyediakan kartu e-money atau kartu elektronik sebelum naik bus dengan saldo minimal sesuai dengan tarif yang ditetapkan.

Penghentian layanan gratis Teman Bus dilakukan sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) no. 138 tahun 2022. Sesuai peraturan tersebut, layanan buy the service yang dilakukan oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub) atau yang dikenal dengan Teman Bus resmi tak lagi gratis.

Pada PMK tersebut juga diatur besaran tarif layanan Teman Bus pada 10 kota dari 11 kota yang terlayani. Hanya Kota Bogor dengan layanan Trans Pakuannya yang masih gratis.

Sontak, pengumuman layanan berbayar ini ditanggapi pro kontra dari pengguna Teman Bus. Banyak yang menyayangkan bahwa keputusan ini tidak diimbangi dengan sosialisasi yang cukup karena banyak penumpang yang mengira Teman Bus akan selalu gratis.

Lantaran, banyak armada Teman Bus yang tak lagi memasang mesin tap e-money sebagai bukti pembayaran. Padahal, saat peluncurannya dulu sekitar 2020, kewajiban mengetap kartu e-money adalah hal yang harus dilakukan oleh calon penumpang sebelum memasuki armada bus atau feeder.

Kini, dengan banyaknya mesin tap e-money yang tak berfungsi membuat penumpang mengira layanan ini bisa digunakan sesuka hati.

Penumpang menunggu di halte Teman Bus.  - Dokumen Pribadi
Penumpang menunggu di halte Teman Bus.  - Dokumen Pribadi

Fenomena inilah yang membuat layanan Teman Bus sudah semestinya berbayar. Banyak sekali oknum penumpang yang seenaknya ketika naik Teman Bus.

Semisal, mencoret bangku penumpang, tidak memakai masker di dalam bus, makan di dalam bus, dan kegiatan lain yang mengganggu kenyamanan dan ketertiban Teman Bus. Walau di semua armada Teman Bus sudah terdapat CCTV untuk memantau kegiatan di dalam bus, tetap saja pihak Teman Bus kecolongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun