Tidak ada lubang jalan yang membahayakan para pemotor sehingga mereka bisa berkendara dengan nyaman. Ia juga menuturkan, rambu-rambu petunjuk menuju lokasi ekowisata Boon Pring di Desa Sanankerto juga cukup banyak dan jelas. Para peserta touring pun merasa nyaman dan tidak kebingungan.
Sesampainya di ekowisata Boon Pring, para peserta touring melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan. Mulai berbelanja di Festival Pasar Rakyat 2022 yang memamerkan produk unggulan UMKM Desa Sanankerto hingga menikmati atraksi khas di ekowisata ini.
Jelajah Desa Wisata Aman Berkendara sebagai Sarana Promosi
Setidaknya, ada beberapa atraksi yang bisa dinikmati oleh para peserta Jelajah Desa Wisata Aman Berkendara. Ada sepeda air, permainan flying fox, mengunjungi Pulau Puteri di tengah danau, memancing, pijat refleksi ikan, hingga berfoto pada spot-spot yang menarik. Tentu, menikmati keindahan alam ekowisata Boon Pring semakin lengkap bersama rekan satu komunitas.
Kegiatan Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara ini akan membantu promosi Desa Wisata Sanankerto kepada masyarakat luas. Peserta komunitas akan menyebarkan kegiatan yang mereka ikuti melalui media sosial yang mereka miliki. Mereka akan bercerita bagaimana keseruan di Desa Wisata Sanankerto serta rangkaian Festival Kreatif Lokal 2022 yang mereka ikuti.
Ketika masyarakat luas melihat dan mengetahui unggahan mereka di media sosial terkait acara ini, maka akan banyak masyarakat luas yang paham bagaimana bisa mencapai lokasi Desa Wisata Sanankerto. Masyarakat luas akan tahu bahwa mereka akan aman berkendara di desa wisata ini.
Masyarakat luas juga bisa mengestimasi waktu perjalanan dari kota asal mereka melalui kegiatan Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara. Apalagi, jarak antara Desa Wisata Sanankerto dengan pusat Kota Malang hanya sekitar 24 km. Jarak tersebut bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor tak sampai 1 jam.
Para peserta Jelajah Desa Wisata Ramah berkendara akan menginformasikan pula bahwa para wisatawan bisa menginap di Desa Wisata Sanankerto. Selain membuat waktu kunjungan lebih efektif, dengan menginap di desa tersebut, para wisatawan akan mendapatkan pengalaman luar bisa.
Salah satunya adalah kegiatan pembuatan kerajinan batik tulis khas Desa Sanankerto. Tak hanya itu, pembuatan berbagai panganan lokal seperti telur asin asap, keripik tempe, dan jamu beras kencur juga menarik untuk diikuti.
Kegiatan mengunjungi sanggar tari di desa ini juga menjadi salah satu pengalaman luar biasa yang diharapkan akan mampu mendongkrak wisatawan yang sempat lesu akibat wabah covid-19.