Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu mendapat dukungan penuh terutama sejak adanya pandemi Covid-19. Banyaknya sektor UMKM yang terpukul dengan wabah tersebut juga berimbas kepada pasar lokal yang juga mengalami kelesuan. Dukungan kepada UMKM dan pasar lokal perlu dilakukan dengan cara yang tepat agar kelesuan tersebut tidak berlangsung lama.
Bentuk dukungan yang cukup jitu adalah mengintegrasikan sektor ekonomi kerakyatan, dalam hal ini UMKM dan pasar lokal dengan sektor pariwisata. Untuk itulah, sebuah event menarik bernama Festival Kreatif Lokal 2022 yang didukung Adira Finance hadir dalam kaitannya integrasi sektor ekonomi kreatif lokal dengan sektor pariwisata.
Festival Kreatif Lokal 2022, maka dua tujuan dapat terwujud dalam satu rangkaian acara sekaligus. Pertama, kegiatan pemulihan pariwisata untuk menggaet wisatawan yang berkunjung di sebuah desa wisata. Kedua, ketika pariwisata di desa wisata bangkit, maka akan diikuti dengan pemulihan UMKM dan pasar lokal sehingga turut memperbaiki perekonomian masyarakat sekitar.
Dengan adanya kegiatan
Rangkaian Jelajah Desa Wisata Aman Berkendara
Salah satu rangkaian kegiatan Festival Kreatif Lokal 2022 adalah Jelajah Desa Wisata Aman Berkendara. Kegiatan ini merupakan kegiatan touring (berkendara motor bersama) yang diikuti beberapa komunitas motor.
Mereka akan melakukan rangkaian kegiatan mulai berkendara bersama, menginap di homestay desa wisata, mengunjungi pasar lokal dan ekowisata, berbelanja di UMKM, serta melihat atraksi menarik yang disuguhkan di desa wisata.
Desa Sanankerto, Turen, Kabupaten Malang terpilih menjadi destinasi ke-2 dalam kegiatan Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara ini. Beberapa komunitas motor dari berbagai kota di Jawa Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto antusias mengikuti kegiatan ini.
Mereka berkumpul di Taman Dayu Pandaan, Pasuruan menuju pameran UMKM di Desa Sanankerto, tepatnya di ekowisata Boon Pring. Selama perjalanan, para komunitas motor akan melakukan kegiatan pembuatan konten untuk mempromosikan Desa Wisata Sanankerto sebagai Desa Ramah Berkendara.
Promosi ini memuat beberapa aspek sesuai kriteria Desa Ramah Berkendara. Kriteria utama adalah infrastruktur menuju desa wisata yang mudah diakses. Seorang peserta turing dari komunitas Sajuma (W175) mengemukakan bahwa walau medan touring menuju Desa Wisata Sanankerto cukup menantang, tetapi ia dan rekan komunitasnya sangat terbantu dengan kondisi jalan yang baik.