Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Trans Jatim, Geliat Ekonomi Warga Porong dan Tertinggalnya Transportasi Umum di Jawa Timur

12 September 2022   08:43 Diperbarui: 13 September 2022   05:00 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bus yang baru saja tiba dari Bungurasih | Dokumen pribadi.
Bus yang baru saja tiba dari Bungurasih | Dokumen pribadi.

Bahkan, Trans Jateng juga memodifikasi rute mereka pada jam-jam pergi dan pulang kerja melewati pabrik atau kawasan industri. Semisal, pada koridor Semarang-Kendal yang melewati daerah Industri Kendal pada jam tertentu. 

Dengan pola operasional ini, maka diharapkan para buruh yang bekerja bisa terlayani dengan tiket yang murah. Pengeluaran mereka terhadap transportasi bisa ditekan terlebih saat ini harga BBM baru saja naik.

Sayangnya, pola operasioanal seperti ini tidak dilakukan oleh Trans Jatim. Bukannya melewati daerah yang padat industri, Trans Jatim malah lewat Jalan Tol. Salah satu daerah yang padat industri di sekitar rute Trans Jatim adalah daerah Gedangan, Sidoarjo. 

Aneka pabrik berdiri dan dipenuhi oleh para buruh yang bekerja setiap harinya. Kemacetan juga sering terjadi terutama pada jam-jam sibuk.

Apesnya, Trans Jatim langsung masuk ke Tol Sidoarjo-Surabaya setelah melewati pusat Kota Sidoarjo. Padahal, banyak sekali permintaan penumpang untuk bisa melewati Gedangan, terutama para pekerja yang setiap hari pulang-pergi di daerah tersebut.

Salah satu alasan yang menjadikan Trans Jatim tidak melewati daerah itu adalah karena saling bersinggungan dengan rute angkot lyn dari Sidoarjo ke Joyoboyo Surabaya. 

Angkot berwarna kuning ini sudah melegenda membawa penglaju dari Sidoarjo menuju Surabaya. Padahal, angkot tersebut bisa dijadikan feeder atau pengumpan Trans Jatim. Entah bagaimana prosesnya nanti, yang jelas sayang sekali jika keberadaan Trans Jatim tidak begitu berdampak pada para buruh di daerah Gedangan dan keberadaan sopir angkot warna kuning.

Suasana di dalam bus | Dokumen pribadi
Suasana di dalam bus | Dokumen pribadi

Ketertinggalan Jawa Timur dalam penataan transportasi umum juga terlihat dari perilaku penumpang Trans Jatim yang akan naik atau turun. Meski sudah banyak yang paham jika bus hanya berhenti di halte, tetap saja ada penumpang yang mencoba untuk menyetop bus di sembarang tempat. Mereka melambaikan tangan seolah bus ini sama dengan bus lain.

Tidak hanya itu, mengenai pengecekan posisi bus pada aplikasi juga belum diketahui oleh banyak penumpang. Barulah, ketika kondektur bus menerangkan dengan detail, mereka akhirnya paham. Tak perlu risau menunggu bus karena posisinya sudah akan diketahui dengan jelas pada aplikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun