Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kena "Prank" dan "Ghosting" Layanan Teman Bus, Kepercayaan Masyarakat terhadap Transportasi Publik pun Menurun Drastis

6 Januari 2022   08:53 Diperbarui: 6 Januari 2022   09:02 2087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Layanan Teman Bus yang sudah mengaspal di berbagai kota di Indonesia selama setahun terakhir ini sudah banyak dirasakan manfaatnya.

Beberapa kota bahkan mencatatkan jumlah penumpang yang cukup tinggi tiap harinya. Antusiasme warga untuk beralih ke transportasi umum cukup tinggi terlebih sejak Teman Bus menggratiskan sementara waktu tarif layanan tersebut. Tidak hanya itu, layanan Teman Bus juga sudah menjangkau di berbagai titik penting seperti terminal, pasar, sekolah, rumah sakit, dan lain sebagainya.

Kota Solo mencatatkan jumlah penumpang Teman Bus terbanyak dibandingkan kota-kota lainnya. Hingga November 2021, Solo sudah mencatatkan penumpang per hari rata-rata sebanyak 9040 orang saat weekday dan 8540 orang saat weekend. Angka yang cukup besar tersebut salah satu penyebabnya karena layanan Teman Bus di Solo juga dibantu oleh layanan feeder, yakni layanan angkot yang pembayarannya juga sama dengan layanan bus Teman Bus.


Penumpangh hanya perlu membawa kartu e-money dan masih gratis serta menjangkau hampir seluruh wilayah Kota Surakarta. Saya sendiri beberapa waktu terakhir cukup sering menggunakan layanan Teman Bus di Kota Solo, baik feeder maupun layanan bus.

Mengenai waktu tunggu (headway), saya sudah merasakan sendiri begitu cepatnya armada feeder dan bus yang datang. Di beberapa titik lokasi terutama di pusat kota, perkiraan jadwal kedatangan bus bisa saya dapatkan dengan mudah. Pun demikian dengan nomor polisi bus beserta posisi bus yang akan datang bisa saya dapat dengan mudah karena setiap armada Teman Bus sudah terpasang dengan GPS.

Saya bisa menghemat hingga ratusan ribu sejak bolak-balik dari Malang-Surabaya-Solo-Jogja. Jika biasanya saya harus menganggarkan untuk naik ojek online, kini tak sepeser uang pun saya keluarka n untuk naik layanan feeder maupun bus dari Teman Bus di Kota Solo. Ketika saya naik feeder, saya melihat simbah-simbah yang pergi ke pasar tradisional setia membawa kartu e-money untuk naik layanan Teman Bus.

Dari pengalaman tersebut, layanan Teman Bus sudah cukup berhasil mengubah wajah transportasi umum yang selama ini diasioasikan tidak nyaman. Teman Bus juga meluaskan pengaruh bahwa integrasi angkutan massal kini tak melulu hanya bisa terjadi di Jakarta dengan Jak Lingko-nya. Keadilan yang merata sesuai amanat Undang-Undang No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pun mulai bisa dilaksanakan. Amanat yang menyatakan bahwa pemerintah harus menjamin ketersediaan angkutan massal berbasis jalan baik di perkotaan atau pedesaan.

Beberapa kota pun mulai direncanakan untuk dilayani oleh Teman Bus. Ada pula kota yang sudah mulai jalan di akhir 2021 lalu, seperti Bandung, Makassar, Banyumas, dan  Banjarmasin. Ada juga kota yang begitu dinanti untuk mendapat layanan Teman Bus yakni Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia.

Layanan Teman Bus di Surabaya begitu dinanti oleh masyarakat karena selama ini layanan Suroboyo Bus belum mampu menjawab permasalahan angkutan umum di kota itu. Suroboyo Bus dianggap memiliki headway yang cukup lama karena terbatasanya penumpang. Rencananya, akan ada 104 armada bus yang beroperasi di 6 koridor sehingga bisa diharapkan waktu tunggu bus tidak lagi lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun