Untung saja, niatan bunuh diri itu tak sampai dilakukannya karena ada beberapa saudara dan temannya yang berhasil menenangkannya. Sejak saat itu, saya mulai tertarik mengamati kemungkinan senyum tulus dan senyum palsu dalam berbagai kesempatan. Dan suka atau tidak, sepanjang pandemi, saya belum menemukan senyum dalam foto yang benar-benar lepas dan tulus dalam foto yang saya unggah.
Apakah Anda menyadarinya juga?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!