Atas kejadian tersebut, Demi pun mulai mengkampanyekan program pelatihan bela diri bagi wanita yang rentan terhadap tindak kejahatan dan pelecehan seksual. Ia merasa dengan platform kontes kecantikan yang ia ikuti, sudah saatnya para wanita berani untuk melawan jika dilecehkan atau mengalami kekerasan.
Kampanye bertajuk Unbreakable tersebut juga didukung oleh ahli karate Afrika Selatan. Dengan bantuan mereka, Demi pun cukup membuka mata mengenai pentingnya berani bersuara atas tindakan tak baik terutama pelecehan seksual yang dialami oleh wanita. Bagi Demi, harkat wanita sangat berharga dan tidak boleh dilecehkan. Untuk itulah, kesadaran bersama dari berbagai pihak sangat penting dan melalui kampanye Unbrekable ini, saatnya wanita berani bersuara. Advokasi dan kampanyenya ini sangat menyita perhatian publik dan ia akhirnya berhasil menjadi Miss Universe 2017.
Sejak kemenangan Demi, mulai banyak kontestan Miss Universe yang menggunakan isu kekerasan dan pelecehan seksual terhadap wanita sebagai advokasinya. Melalui kontes kecantikan, banyak diantara mereka yang ingin menggandeng wanita lain di luar sana untuk bersama-sama memerangi kejahatan tersebut. Mereka juga banyak yang mulai mengkampanyekan akibat buruk dan berkepanjangan yang dialami oleh para korban kekerasan seksual. Mereka juga mengajak para wanita untuk berani bersuara terhadap tindakan pelecehan seksual yang dialami, baik terhadap dirinya maupun teman atau orang di sekitarnya.
Kemenangan Demi juga sedikit banyak mematahkan stigma bahwa dalam kontes kecantikan sangat erat kaitannya dengan pelecehan seksual. Terlebih, dengan kasus yang menimpa Miss Earth 2018, stigma itu semakin kuat. Tinggal bagaimana sebuah kontes mampu meyakinkan para pesertanya tetap aman dan terlindungi selama penyelenggaraan berlangsung.
 Â
Sumber: