Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Mengikat Rasa dan Ide dalam "Layout" Tulisan

29 Mei 2021   08:06 Diperbarui: 30 Mei 2021   00:55 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh lay out tulisan yang saya buat (Sumber: Dokumen pribadi)

Setelah saya cek di riset pencarian kata kunci dan hasil analisis pada Google Analytic, ternyata tulisan dengan kata kunci PKL Pabrik Gula tersebut cukup banyak dicari. 

Alhasil, saya pun membuat beberapa layout tulisan dulu yang mendukung tulisan awal tersebut. Saya menulis poin-poin apa saja yang belum terjawab dan sering ditanyakan para mahasiswa tadi. Di sinilah peran layout tulisan bisa saya gunakan secara maksimal.

Melakukan riset kata kunci pada Google trends (Sumber: Google Trend)
Melakukan riset kata kunci pada Google trends (Sumber: Google Trend)
Selain membuat tulisan menjadi lebih rapi dan meningkatkan views tulisan, ada perasaan lega ketika saya menulis dengan menggunakan layout tulisan. Paling tidak, sebagian besar ide saya bisa tereksekusi dengan baik. 

Ketika saya bisa mengeksekusinya dengan baik, perasaan lega dan bahagia akan muncul entah bagaimana nanti para pembaca dalam memberikan feedback. 

Bagi saya, berhasil mengeksekusi tulisan dengan banyak ide di dalamnya lebih puas dibandingkan materi atau views semata. Walau tentu, kedua hal tersebut juga penting.

Layout tulisan juga bisa menjadi arsip yang berharga jika saya mendapatkan job placement dengan pihak lain atau mengikuti lomba. Saya bisa belajar kelemahan tulisan saya dan menjadi perbaikan ke depannya. 

Tidak hanya itu, ketika saya menulis suatu topik yang membutuhkan literatur tambahan, layout tulisan juga membantu dalam mengikat judul literatur yang akan saya gunakan agar tulisan saya bisa lebih dipertanggungjawabkan.

Banyak sekali cara kita dalam mengikat rasa menjadi karya tulisan. Tiap orang berbeda-beda dalam melakukannya. Tinggal bagaimana kita bisa nyaman dengan hal tersebut sehingga menghasilkan sebuah karya yang berkualitas.

Selamat mencoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun