Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Beberapa Pertimbangan Sembari Menunggu Uji Coba KRL Solo-Jogja

6 November 2020   08:44 Diperbarui: 6 November 2020   08:56 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KRL Solo-Jogja yang akan dioperasikan sedang terparkir. - Dokumen Pribadi

Peringatan bagi penumpang yang akan ganti peron di Stasiun Maguwo. - Dokumen Pribadi
Peringatan bagi penumpang yang akan ganti peron di Stasiun Maguwo. - Dokumen Pribadi
Masalah jadwal keberangkatan kereta juga bisa menjadi pertimbangan. Tiket KRD Prameks biasanya cepat habis terutama pada jam berangkat atau pulang kerja. Sayangnya, keberangkatan saat jam-jam sibuk tak terlalu banyak terlebih antara jam 5 hingga jam 8 pagi. Saat ini, hanya ada 2 keberangkatan KRD Prameks dengan rute Jogja Solo yakni pada pukul setengah 6 pagi dan pukul 7 pagi. Dari Solo sendiri, juga hanya ada 2 KRD yang beroperasi yakni pukul 5 pagi dan setengah 7 pagi.

Dengan pengoperasian KRL Solo-Jogja diharapkan akan banyak lagi jadwal kereta yang beroperasi terlebih pada jam-jam sibuk. Untungnya, harapan ini akan bisa terwujud karena menurut Kepala DAOP 6 PT KAI Jogja Asdo Artriviyanto, nantinya akan ada 20 perjalanan setiap hari. Jumlah ini ini hampir dua kali lipat dibandingkan KRD Prameks yang hanya 10 kali perjalanan saja.

Pertimbangan lain yang juga perlu diperhatikan adalah mengenai perlintasan sebidang di wilayah ini yang bisa mengganggu keselamatan. Berbeda dengan kereta diesel yang memiliki suara nyaring, KRL cenderung memiliki intensitas suara yang lebih rendah saat melintas. Akibatnya, banyak pemakai jalan tak menyadari jika ada kereta sedang melintas terutama jika daerahnya baru saja diujicobakan KRL.

Masih ada calon penumpang KRD Prameks yang membeli tiket secara go show di loket. - Dokumen Pribadi
Masih ada calon penumpang KRD Prameks yang membeli tiket secara go show di loket. - Dokumen Pribadi
Tidak hanya itu, kemungkinan insiden layang-layang yang tersangkut kawat listrik aliran atas (LAA) juga bisa menjadi pertimbangan. Insiden yang bisa menyebabkan gangguan juga pada perjalanan KRL. Untuk itulah edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terutama di sekitar perlintasan kereta amat perlu dilakukan.

Terakhir, mengenai sistem pembayaran tiket juga menjadi pertimbangan.Memang nantinya kereta ini akan menggunakan tiket otomatis. Meski demikian, perlu pertimbangan bagi para calon penumpang yang belum terbiasa dengan model pembelian tiket semacam ini seperti para simbah yang biasa membeli tiket beberapa jam sebelum berangkat. Untuk itu, sekali lagi, sosialisasi dengan efektif mengenai hal ini sangat diperlukan.

Pengoperasian KRL Solo-Jogja memang menjadi sesuatu yang amat diperlukan karena penglajuan warga di dua daerah ini cukup tinggi. Hanya saja, alangkah lebih baik jika pengoperasian ini dilakukan dengan cermat dan tidak tergesa agar bisa dinikmati dengan nyaman oleh banyak kalangan.

Salam.

***

Sumber: (1) (2) (3)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun