Uniknya, di tengah upaya gugus tugas covid-19 dalam melakukan rapid test ini, ada saja ide aneh yang muncul. Apalagi, kalau bukan sengaja datang ke kafe agar bisa mendapatkan rapid test gratis. Lumayan untuk menghemat biaya rapid test mahal saat akan bepergian ke luar kota atau untuk mengurus dokumen tertentu. Sambil menunggu pesanan kopi datang, bisa dapat rapid test gratis. Daripada ke RS atau klinik, mending pergi ke kafe untuk rapid test.
Entah, ini hanya sekadar gurauan atau memang ada pemikiran niat semacam itu. Yang jelas, biaya rapid test yang mahal bisa ditekan dengan mengunjungi kafe sembari menunggu gugus tugas covid-19 datang. Meski demikian, tidak diketahui apakah rapid test di kafe ini memberikan surat keterangan sehat atau hanya sekadar rapid test semata. Apa pun itu, ide aneh ini sebenarnya tidak layak untuk diikuti.
Di sisi lain, agar bisa memberikan efek jera, maka hasil rapid tes yang reaktif bisa dipampang di bangunan kafe yang tidak boleh dicabut hingga ada rapid test lagi. Jadi, pengunjung yang akan datang dan menikmati hidangan di kafe tersebut akan lebih bisa menjaga diri mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Tanpa upaya lebih serius seperti ini, mereka akan tetap ndablek. Belum lagi, para pemuda yang menyimpan virus covid-19 alam tubuhnya kebanyakan tidak bergejala.
Terakhir, upaya rapid test acak di kafe ini memang baik. Namun, jika tidak ada tindak lanjut yang membuat efek jera bagi pemilik kafe atau pengunjung yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan, rasanya kegiatan ini sia-sia saja.
Salam.
Rapid test di rooketoo @infomalang pic.twitter.com/SvSyxCLFwE--- bongky (@Bongky_Cadas) July 7, 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI