Pengalaman pribadi ketika berkunjung ke Candi Bangkal Mojokerto, saya harus berputar-putar mencari lokasi candi ini hingga 30 menit. Padahal, dari kejauhan, bangunan candi tersebut sudah tampak dari balik sawah.Â
Lantaran sudah cukup capai berputar-putar memasuki gang dan bertanya kepada penduduk, saya sempat akan putus asa. Eh, tiba-tiba saja di suatu jalan saya menemukan pos satpam dan papan nama candi yang saya tuju.
Walau pada akhirnya timbul komentar dari warganet ternyata candi yang saya cari dengan susah payah ukurannya sangat kecil, itu tak menjadi penghalang. Yang penting perjuangan untuk mencari candi sudah berhasil dilakukan.
Keseruan kedua tentu saat bisa mengamati langsung dari dekat bangunan candi yang selalu lebih fantastis dari apa yang saya lihat di gambar. Saya selalu membayangkan ketinggian candi yang biasanya diukur dengan satuan kaki atau meter.Â
Kita-kira jika disandingkan sama dengan bangunan modern setara dengan  tingkat berapa ya.Â
Dari beberapa candi yang saya datangi, untuk sementara ini saya takjub dengan Candi Jawi Pasuruan yang tingginya mencapai 24,5 meter. Dari beberapa literatur yang saya baca, rata-rata sebuah bangunan satu lantai memiliki ketinggian sekitar 4 meter.Â
Kalau disandingkan, maka candi tersebut bisa dikatakan setara dengan bangunan 6 lantai. Iya, saking tingginya saya sampai kesulitan memotret candi itu dalam bagian yang utuh mulai bawah hingga atas.
Belajar relief yang menceritakan berbagai kisah seputar kehidupan dan ajaran dharma juga tak kalah seru. Terlebih, beberapa relief candi menggambarkan  kisah-kisah fabel yang saat kecil saya sudah pernah mendengarnya.