Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Banyak Candi yang Sepi, Padahal Mengunjunginya Asyik Sekali

17 Juni 2020   09:09 Diperbarui: 19 Juni 2020   14:32 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu hobi saya adalah memotret candi dari balik sebuah pohon. - Dokumen pribadi

Pengalaman pribadi ketika berkunjung ke Candi Bangkal Mojokerto, saya harus berputar-putar mencari lokasi candi ini hingga 30 menit. Padahal, dari kejauhan, bangunan candi tersebut sudah tampak dari balik sawah. 

Lantaran sudah cukup capai berputar-putar memasuki gang dan bertanya kepada penduduk, saya sempat akan putus asa. Eh, tiba-tiba saja di suatu jalan saya menemukan pos satpam dan papan nama candi yang saya tuju.

Pos pengamanan di Candi Bangkal Mojokerto dan buku tamu yang terdiam membisu. Dokumen Pribadi
Pos pengamanan di Candi Bangkal Mojokerto dan buku tamu yang terdiam membisu. Dokumen Pribadi
Senang tentu. Puas apalagi. Tetapi di balik itu, saya selalu menemukan keseruan untuk memprediksikan lokasi dan tentu mencarinya hingga ketemu. Momen tersesat selama beberapa saat akan sangat berkesan dan tentunya bisa diceritakan.

Walau pada akhirnya timbul komentar dari warganet ternyata candi yang saya cari dengan susah payah ukurannya sangat kecil, itu tak menjadi penghalang. Yang penting perjuangan untuk mencari candi sudah berhasil dilakukan.

Keseruan kedua tentu saat bisa mengamati langsung dari dekat bangunan candi yang selalu lebih fantastis dari apa yang saya lihat di gambar. Saya selalu membayangkan ketinggian candi yang biasanya diukur dengan satuan kaki atau meter. 

Kita-kira jika disandingkan sama dengan bangunan modern setara dengan  tingkat berapa ya. 

Dari beberapa candi yang saya datangi, untuk sementara ini saya takjub dengan Candi Jawi Pasuruan yang tingginya mencapai 24,5 meter. Dari beberapa literatur yang saya baca, rata-rata sebuah bangunan satu lantai memiliki ketinggian sekitar 4 meter. 

Kalau disandingkan, maka candi tersebut bisa dikatakan setara dengan bangunan 6 lantai. Iya, saking tingginya saya sampai kesulitan memotret candi itu dalam bagian yang utuh mulai bawah hingga atas.

Candi Jawi, representasi dari candi khas Jawa Timuran yang tinggi dan ramping. - Dokumen Pribadi
Candi Jawi, representasi dari candi khas Jawa Timuran yang tinggi dan ramping. - Dokumen Pribadi
Ketiga, belajar arsitektur, relief, dan gaya bangunan candi adalah hal yang tak kalah seru. Nah ini yang selalu saya cari ketika mengunjungi sebuah candi. Saya bisa belajar arsitektur candi mulai dari bagian-bagiannya, hingga beberapa bentuk atap candi yang bervariasi. 

Belajar relief yang menceritakan berbagai kisah seputar kehidupan dan ajaran dharma juga tak kalah seru. Terlebih, beberapa relief candi menggambarkan  kisah-kisah fabel yang saat kecil saya sudah pernah mendengarnya.

Belajar relief adalah salah satu keasyikan tersendiri saat mengunjungi sebuah candi. - Dokumen Pribadi
Belajar relief adalah salah satu keasyikan tersendiri saat mengunjungi sebuah candi. - Dokumen Pribadi
Ketika mengunjungi candi, saya juga belajar mengenai fleksibilitas gaya candi terutama candi Jawa Tengahan dan Jawa Timuran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun