Sekolah swasta yang masih membuka pendaftaran selepas PPDB zonasi biasanya dipersepsikan memiliki kualitas yang kurang baik.
Karenanya, bersekolah di sekolah negeri adalah tujuan utama, baik melalui jalur afirmasi maupun zonasi.
Dari berbagai kegiatan untuk membangkitkan semangat siswa ini, kadang ada sedikit celah untuk memasukkan mereka yang gagal ke sekolah negeri melalui jalur belakang. Tentu, dengan berbagai previlege seperti dari profesi tertentu maupun dana lebih.
Atau kalau tidak, menitipkan anak pada KK kerabat yang dekat dengan sekolah tujuan pun juga dilakukan. Walau sang siswa akan merasa bahagia, tetapi jika dipikir lagi ini menjadikan mereka akan berpikir bahwa segala kesulitan bisa diselesaikan dengan previlege.
Padahal, pada kehidupan selanjutnya, tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan cara ini. Niat baik untuk sukses harus dimulai dari perbuatan yang baik. Mereka akan menemui kesulitan dalam mencari kuliah, kerja, atau bahkan percintaan nantinya.
Apakah tega memberikan konsep previlege ini demi tujuan sekilas diterima di sekolah negeri?
Jadi, tidak diterima di sekolah negeri bukanlah aib.
Untuk itu, jauh hari sebelum PPDB ini, melihat dan memberikan pandangan kepada mereka yang akan bersekolah adalah kunci. Agar mereka berhasil mereka tidak terlalu larut dalam kegembiraan dan ketika gagal tidak terlampau larut dalam kesedihan.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H